Inggris akan terima 10 juta vaksin covid-19 dari AstraZeneca. Foto: AFP
Inggris akan terima 10 juta vaksin covid-19 dari AstraZeneca. Foto: AFP

Inggris Akan Terima 10 Juta Vaksin AstraZeneca, Negara Miskin Terancam

Fajar Nugraha • 04 Maret 2021 07:16
London: Inggris akan menerima 10 juta dosis vaksin covid-19 AstraZeneca yang dibuat oleh Serum Institute of India (SII). Hal tersebut dipastikan oleh Pemerintah Inggris pada Selasa 2 Maret 2021.
 
SII, produsen vaksin terbesar di dunia berdasarkan volume, memproduksi secara massal vaksin AstraZeneca, yang dikembangkan bersama University of Oxford. Mereka memproduksi vaksin untuk puluhan negara miskin dan berpenghasilan menengah.
 
"Inggris telah memesan 100 juta dosis vaksin covid-19 AstraZeneca, di mana 10 juta dosis akan berasal dari Serum Institute of India," kata juru bicara pemerintah Inggris, seperti dikutip dari Channel News Asia, Kamis 4 Maret 2021.

Sebelumnya, Reuters melaporkan pada Februari bahwa Badan Pengatur Produk Obat dan Kesehatan Inggris (MHRA) sedang mengaudit proses manufaktur di SII untuk membuka jalan bagi pengiriman vaksin AstraZeneca ke Inggris.
 
Langkah tersebut kemungkinan akan menimbulkan kekhawatiran bahwa negara-negara Barat yang kaya memperoleh dosis vaksin dengan mengorbankan negara-negara miskin.
 
Banyak negara berpenghasilan rendah dan menengah mulai dari Bangladesh hingga Brasil bergantung pada vaksin AstraZeneca SII, bermerek Covishield. Tetapi permintaan telah meningkat dari negara-negara Barat.
 
SII juga memberikan dosis untuk program COVAX yang didukung oleh Organisasi Kesehatan Dunia dan aliansi vaksin GAVI.
 
Pemerintah Inggris mengatakan, perjanjian tersebut mengikuti jaminan dari SII bahwa pemberian dosis kepada Inggris tidak akan memengaruhi komitmennya untuk menyediakan vaksin ke negara-negara miskin.
 

 
Namun, organisasi non-pemerintah Italia, Emergency tetap prihatin: "Akuisisi oleh Inggris hanyalah contoh lain tentang bagaimana negara-negara dengan pendapatan tertinggi terus menikmati hak istimewa dengan mengorbankan yang termiskin."
 
Alain Alsalhani, Apoteker Vaksin dan Proyek Khusus dengan LSM Medecins Sans Frontieres, mengaku khawatir dengan potensi penundaan.
 
"Pengumuman ini mengkhawatirkan karena kami mendapat kesan bahwa AstraZeneca akan membuat dosis untuk Inggris dan Eropa di Inggris dan di Uni Eropa," katanya.
 
"Jika SII mengekspor dosis ke Eropa, kami benar-benar dapat bertanya pada diri sendiri apakah jadwal pengiriman AZ dan SII ke mekanisme COVAX di paruh pertama tidak akan mengalami penundaan,” ungkapnya.
 
Inggris telah terdepan dalam menginokulasi orang, dengan hampir 20,5 juta penduduk menerima dosis pertama vaksin covid-19 sejauh ini.
 
Secara terpisah, regulator obat Uni Eropa (UE) sedang mengaudit lokasi pembuatan SII. AstraZeneca telah berkomitmen untuk mengirimkan 180 juta dosis pada kuartal kedua ke UE.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FJR)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan