Polisi AS lakukan penjagaan di tempat spa yang alami insiden penembakan 16 Maret 2021 di Atlanta, Georgia. Foto: AFP
Polisi AS lakukan penjagaan di tempat spa yang alami insiden penembakan 16 Maret 2021 di Atlanta, Georgia. Foto: AFP

Penembakan Warga Asia di Atlanta Kejutkan Diaspora Indonesia

Medcom • 18 Maret 2021 19:08
Atlanta: Henny Kusumawati dan suaminya Teguh Yulianto, yang sudah sepuluh tahun menetap di Atlanta, Georgia, akhir pekan lalu menghabiskan waktu di pinggir Tocoa River. Bersama puluhan warga Amerika Serikat lainnya, mereka bersantai dan sesekali bertukar sapa.
 
Diwawancarai VOA Rabu pagi 17 Maret 2021 waktu setempat, Henny mengatakan selama tinggal di kota itu, tidak pernah sekali pun ia merasa khawatir dengan keselamatannya. Tetapi semua berubah ketika ia mendengar kabar penembakan delapan orang di tiga spa terpisah di Atlanta Selasa sore 16 Maret di mana sebagian besar korban adalah perempuan Asia.
 
Baca: 6 dari 8 Korban Tewas Penembakan di Spa AS Perempuan Asia.

“Saya mengetahuinya dari WhatsApp Group warga Indonesia di sini. Terus terang perasaan saya bercampur. Yang terutama rasa sedih karena sejak awal saya menginjakkan kaki di sini, semua welcome, tidak pernah ada rasisme atau peristiwa apapun. Bahkan ketika negara-negara bagian lain dilanda sentimen anti-Asia, di sini tidak terjadi apa-apa. Kok sekarang begini?,” ujarnya lirih, dikutip dari VOA Indonesia.
 
Hal senada disampaikan Daniel Fu, seorang diaspora Indonesia lainnya yang tinggal di kota yang sama. “Pas kejadian itu anak saya teks menanyakan saya ada di mana. Dia bilang kalau Papa ada di luar, cepat pulang. Ada shooting rampage (penembakan membabibuta) di North West dan downtown," ujar Daniel.
 
"Saya kaget sekali. Apalagi setelah Atlanta Journal News meminta agar warga yang tidak berkepentingan sebaiknya tinggal di rumah saja karena pelaku bersenjata dan berbahaya. Saya dan istri langsung pulang ke rumah,” imbuhnya.
 
Sebanyak delapan orang tewas dalam insiden penembakan di tiga spa di Atlanta, Selasa . Enam di antara korban diketahui sebagai perempuan keturunan Asia. Kepolisian Atlanta mengatakan telah menangkap tersangka pelaku, Robert Aaron Long, yang berusia 21 tahun, dan masih menyelidiki motif penembakan.

Empat Korban Tewas Keturunan Korea

Kantor berita Yonhap mengutip pernyataan Kementerian Luar Negeri Korea Selatan melaporkan bahwa diplomat di Atlanta telah memperoleh kepastian dari polisi, bahwa empat di antara korban tewas adalah perempuan keturunan Korea. Ditambahkan, kantor konsulat mereka di Atlanta masih berupaya mengkonfirmasi kewarganegaraan para korban itu.
 
Koresponden VOA di Gedung Putih mengabarkan bahwa Presiden Joe Biden telah mendapat penjelasan melalui telepon dari Jaksa Agung Merrick Garland dan Direktur FBI Christopher Wray tentang insiden penembakan itu.
 
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan