Inagurasi Presiden Prancis itu menjadi berita terpopuler Internasional Medcom yang diikuti dengan kabar mengenai ‘Revolusi Pink’ dari Leni Robredo janjikan masa depan cerah untuk filipina.
Kemudian diikui lagi dengan berita mengenai CIA yang curiga Tiongkok pelajari konflik Rusia-Ukraina untuk kuasai Taiwan. Berikut selengkapnya mengenai berita terpopuler Internasional Medcom:
1. Jabat Periode Kedua, Presiden Prancis Ingin Hindari Ekskalasi Perang Rusia-Ukraina
Presiden Prancis Emmanuel Macron dilantik untuk masa jabatan kedua pada Sabtu 7 Mei. Dia bersumpah untuk mengambil tindakan pertama untuk menghindari eskalasi lebih lanjut dari perang Rusia di Ukraina sebelum melanjutkan untuk fokus mempromosikan Prancis dan Eropa di panggung dunia.Macron terpilih kembali selama lima tahun pada 24 April dalam putaran kedua pemilu Prancis yang membuatnya mengalahkan saingan sayap kanan Marine Le Pen.
"Waktu di depan adalah tindakan tegas untuk Prancis dan Eropa," kata Macron, seperti dikutip AFP, Minggu 8 Mei 2022.
Dia berjanji untuk “pertama mengambil tindakan untuk menghindari eskalasi apa pun setelah agresi Rusia di Ukraina.”
Tindakan pertama apa yang akan diambil oleh Macron? Simak di sini.
2. ‘Revolusi Pink’ Leni Robredo Janjikan Masa Depan Cerah Bagi Filipina
Calon Presiden Filipina Maria Leonor ‘Leni’ Robredo menjanjikan masa depan yang lebih baik bagi negara itu dalam kampanye terakhirnya. Jelang pemilihan pada 9 Mei, Robredo makin kencang menyuarakan ‘Revolusi Pink’.Mengenakan warna pink -,warna kampanye kepresidenannya,- dia menyapa orang banyak yang bersorak-sorai yang membanjiri Ayala Avenue di kawasan pusat bisnis Makati di Manila. Banyak dari mereka telah berkemah di jalan sejak Jumat malam.
Pesan harapan dan impian terngiang-ngiang dalam pidatonya saat ia menjelaskan visinya untuk Filipina.
Seperti apa janji kampanye dari Leni Robredo? Selanjutnya di sini.
3. CIA Curiga Tiongkok Pelajari Konflik Ukraina untuk Kuasai Taiwan
Tiongkok ‘terkejut’ oleh kinerja buruk pasukan militer Rusia serta perlawanan keras yang datang dari seluruh masyarakat Ukraina. Hal ini dikatakan Direktur CIA William Burns.“Tiongkok sedang mempelajari serangan Rusia terhadap Ukraina dan kemungkinan menyesuaikan rencana jangka panjangnya untuk menguasai Taiwan berdasarkan pelajaran dari konflik tersebut,” kata Burns, kepada Financial Times, seperti dikutip AFP, Minggu 8 Mei 2022.
"Jelas kepemimpinan Tiongkok sedang mencoba untuk melihat dengan hati-hati pelajaran apa yang harus mereka ambil dari Ukraina tentang ambisi mereka sendiri dan Taiwan," tegas Burns.
Apa dasar dari kecurigaan CIA itu? Simak tautan ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News