"Salah satu yang menjadi perhatian lebih besar dan yang benar-benar bisa menjadi masalah adalah mutasi yang sekarang dominan di Afrika Selatan,” sebut Fauci.
Sejauh ini, vaksin dua dosis yang dibuat oleh Moderna dan Pfizer-BioNTech tampak protektif terhadap varian Afrika Selatan, meskipun responsnya lebih lemah.
Pfizer-BioNTech mengatakan, mereka sedang mempertimbangkan untuk membuat versi baru dari hasil jepretan mereka untuk berjaga-jaga. Moderna juga berencana menguji pemberian suntikan ketiga dari vaksinnya untuk meningkatkan tingkat antibodi.
Mata badai
CDC mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka mengetahui kasus South Carolina dan mencatat bahwa tidak ada bukti bahwa varian tersebut lebih mematikan daripada virus aslinya.Departemen Kesehatan dan Pengendalian Lingkungan Carolina Selatan mengatakan dua kasus varian Afrika Selatan yang baru ditemukan, strain yang dikenal ilmuwan sebagai B.1.351, tampaknya tidak terkait satu sama lain.
Agensi mengatakan tak satu pun dari dua orang dewasa yang tertular itu memiliki riwayat perjalanan baru-baru ini yang akan menjelaskan infeksi mereka, menunjukkan varian itu ditularkan secara lokal. Hingga saat ini varian Afrika Selatan telah terdeteksi di lebih dari 30 negara.
"Saya sangat khawatir dengan variannya, semuanya, semuanya memiliki potensi untuk menjadi jauh lebih menular daripada versi covid-19 saat ini yang tampaknya kita hadapi di Amerika Serikat," kata Murthy dalam wawancara dengan Washington Post.
CDC mengatakan kedatangan varian virus korona yang lebih dapat ditularkan menekankan perlunya peluncuran cepat vaksin untuk membatasi kemampuan virus untuk terus bermutasi.
Sementara tingkat infeksi covid-19 dan rawat inap telah mendatar di seluruh Amerika Serikat dalam beberapa minggu terakhir, menyusul lonjakan selama berbulan-bulan yang mendorong sistem perawatan kesehatan ke batasnya. Fauci mengatakan negara itu masih menghadapi "masalah yang sangat serius".
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News