Bagian dari sebuah apartemen di Miami yang roboh. Foto: AFP
Bagian dari sebuah apartemen di Miami yang roboh. Foto: AFP

Pencarian Korban Gedung Roboh di Miami Berlanjut, 99 Orang Masih Hilang

Juven Martua Sitompul • 25 Juni 2021 07:22
Miami: Tim penyelamat di dekat Miami, Amerika Serikat (AS) menyisir berton-ton puing pada Kamis 24 Juni 2021 untuk mencari siapa saja yang mungkin selamat dari reruntuhan sebagian apartemen yang roboh. Hingga kini, 1 orang dilaporkan tewas dan 99 lainnya hilang.
 
Komisioner wilayah Miami-Dade, Sally Heyman mengatakan, petugas tidak dapat melakukan kontak dengan 51 orang yang "seharusnya" tinggal di gedung itu. Apartemen ini menjadi rumah bagi campuran orang-orang termasuk keluarga dan ‘snowbird resident’ atau penghuni sementara yang menghabiskan musim dingin di Florida.
 
Baca: Bangunan Apartemen Miami Roboh, Seorang Penghuni Tewas.

Direktur polisi Miami-Dade Freddy Ramirez kemudian mengatakan kepada wartawan bahwa 99 orang belum ditemukan dan 53 orang lainnya yang awalnya tidak diketahui keberadaannya telah ditemukan. Meskipun dia tidak menjelaskan apakah semua orang di kelompok kedua masih hidup.
 
“Tim pemadam kebakaran ada di sana dengan tim pencari mereka, dengan anjing mereka. Ini adalah situs yang sangat berbahaya saat ini. Sangat tidak stabil,” kata Ramirez kepada wartawan, seperti dikutip AFP, Jumat 25 Juni 2021.
 
“Mereka berada dalam upaya pencarian dan penyelamatan, dan mereka akan berada dalam mode itu untuk sementara waktu. Mereka tidak berhenti. Mereka akan bekerja sepanjang malam. Mereka tidak berhenti,” tegas Ramirez.
 
Ramirez mengatakan jumlah korban yang diketahui dan orang hilang kemungkinan akan berfluktuasi.
 
"Saya tidak ingin memberikan harapan palsu. Ini adalah situasi yang sangat tragis bagi keluarga-keluarga itu dan bagi masyarakat,” imbuhnya.
 
Seorang petugas pemadam kebakaran mengatakan 35 orang diselamatkan dari gedung di Surfside, daerah kantung tepi pantai yang dihuni 5.700 penduduk di pulau penghalang di seberang Biscayne Bay dari kota Miami. Mereka termasuk dua orang yang ditarik dari puing-puing saat tim tanggap menggunakan anjing dan drone terlatih di pencarian korban selamat.
 
Para pejabat mengatakan, bangunan yang dibuat pada 1981, sedang melalui proses sertifikasi ulang yang membutuhkan perbaikan dan bangunan lain sedang dibangun di sebelahnya. Meskipun penyebab keruntuhannya masih belum jelas.
 
Halaman Selanjutnya
"Kami memiliki 51 orang yang…
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan