Militer Sri Lanka turun tangan untuk menjaga keamanan pascaledakan Minggu, 21 April 2019. (Foto: AFP).
Militer Sri Lanka turun tangan untuk menjaga keamanan pascaledakan Minggu, 21 April 2019. (Foto: AFP).

Ledakan Baru di Sri Lanka, Bank Sentral Langsung Tutup

Arpan Rahman • 25 April 2019 14:05
Kolombo: Ketakutan kembali merebak di Sri Lanka pagi ini akibat ledakan di sebelah timur ibu kota, Kolombo. Peristiwa ini beberapa hari setelah serangkaian serangan teror menewaskan lebih dari 359 orang pada Minggu 21 April.
 
Baca juga: Ledakan Kembali Menghantam Sri Lanka.
 
Ledakan terdengar pada Kamis dari tanah kosong di belakang pengadilan di kota Pugoda, 40 km timur ibu kota Kolombo, kata polisi dan penduduk setempat. Pekerja bank sentral Sri Lanka diperintahkan tetap di dalam gedung pusat Kolombo dan alarm berbunyi memperingatkan akan terjadi lagi ledakan di dekatnya, menurut dua sumber pihak bank.

Jalan masuk ke bandara utama Kolombo juga ditutup setelah kendaraan mencurigakan tampak di tempat parkir terdekat, menurut polisi bandara. Kemudian ditemukan itu sebagai alarm palsu, menurut juru bicara angkatan udara.
 
Jalan di luar bank, yang dekat dengan World Trade Center, diblokir untuk arus lalu lintas. Juru bicara kepolisian Ruwan Gunasekera berkata tidak ada korban setelah ledakan di gedung pengadilan, tetapi mengatakan polisi sedang menyelidiki ledakan itu.
 
"Ada ledakan di belakang pengadilan, kami sedang menyelidiki," katanya, seperti diekspose dari laman Express, Kamis 25 April 2019.
 
Dia menambahkan bahwa itu bukan ledakan terkendali seperti ledakan lainnya dalam beberapa hari terakhir.
 
Polisi melakukan ledakan terkontrol di negara itu di tengah kekhawatiran serangan lain, setelah serangan bom bunuh diri pada Minggu Paskah yang menewaskan 359 orang dan melukai sekitar 500 orang.
 
Baca juga: Keterlibatan Keluarga Kaya dalam Pengeboman Sri Lanka.
 
Sebuah alat diledakkan kemarin di dekat bioskop Savoy. Menteri Pertahanan Ruwan Wijewardene mengkonfirmasi ledakan itu bahwa bioskop itu dikendalikan.
 
Dia berkata: "Ini bukan ledakan. Kelompok gugus tugas khusus mendeteksi sebuah bom di sepeda motor yang mencurigakan.
 
"Mereka mencoba membuka kursi, tetapi karena macet, mereka memutuskan untuk melakukan ledakan yang terkontrol,” ungkap Wijewardene.
 
Kekhawatiran terus mencekam menyusul delapan bom meledak di sejumlah gereja dan hotel-hotel pada Minggu, dengan jumlah kematian saat ini mencapai 359.
 
Sementara itu, otoritas Sri Lanka telah menahan lebih banyak orang untuk diinterogasi sebagai penyelidikan atas serangan teror, yang diklaim ISIS sebagai tanggung jawabnya.
 
Baca juga: CCTV Menunjukkan Pelaku Bom Sri Lanka Masuk ke Gereja.
 
Polisi mengatakan seorang warga Mesir dan beberapa warga Pakistan termasuk di antara mereka yang ditahan semalam.
 
Pihak berwenang Sri Lanka juga mencari hubungan ISIS dengan beberapa kelompok teror domestik National Thawheed Jamaah (NJT) dan Jammiyathul Millathu Ibrahim, yang mereka yakini melakukan serangan tersebut.
 
Pemerintah telah mengakui "abai dengan laporan intelijen utama" setelah mereka menerima peringatan tentang kemungkinan serangan, yang tidak ditindaklanjuti.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan