Pesawat militer Amerika Serika (AS) keluar tanpa henti membawa keluar pasukan AS dari Afghanistan. Foto: AFP
Pesawat militer Amerika Serika (AS) keluar tanpa henti membawa keluar pasukan AS dari Afghanistan. Foto: AFP

Pasukan Terakhir Keluar, Menandai Berakhirnya 20 Tahun Operasi AS di Afghanistan

Fajar Nugraha • 31 Agustus 2021 06:37

 
Kontrol bandara diserahkan kepada Taliban, yang mengatakan mereka masih bekerja pada bentuk pemerintahan baru mereka.
 
Seorang juru bicara senior Taliban, Zabihullah Mujahid, menulis di Twitter Selasa pagi dan menyatakan: “Negara kami telah mencapai kemerdekaan penuh, terima kasih kepada Tuhan.”

Baca: Temui Taliban, Menlu Retno Minta Afghanistan Tak Dijadikan Sarang Teroris.
 
Beberapa ratus warga Afghanistan menunggu di luar batas bandara pada Senin malam, tetapi dijaga jarak oleh militan Taliban yang menjaga daerah itu. Sekitar 1.200 orang telah diterbangkan dari Kabul dalam 24 jam sebelumnya, kata seorang juru bicara Gedung Putih pada Senin pagi.
 
Tapi itu menyisakan setidaknya 100.000 orang, menurut satu perkiraan, dan mungkin lebih banyak lagi yang mungkin memenuhi syarat untuk visa AS yang dipercepat dan yang takut tinggal di Afghanistan yang dikuasai Taliban. Banyak dari mereka adalah mantan juru bahasa untuk militer AS yang sedang dalam tahap proses tertentu untuk menerima Visa Imigran Khusus, dan yang takut mereka akan segera dibunuh.
 
Amerika Serikat dan 97 negara lainnya mengatakan pada Minggu bahwa mereka akan terus menerima orang-orang yang melarikan diri dari Afghanistan dan telah mendapatkan kesepakatan dengan Taliban untuk memungkinkan perjalanan yang aman bagi mereka yang pergi.
 
Ratusan warga sipil Amerika tetap berada di Afghanistan juga. Jenderal McKenzie mengatakan Senin bahwa dia yakin mereka berjumlah ‘ratusan yang sangat rendah’ dan bahwa mereka masih bisa pergi.
 
Kepala perunding Taliban, Sher Mohammed Abas Stanekzai, mengumumkan pada hari Jumat bahwa kelompok itu tidak akan menghentikan orang-orang untuk pergi, tidak peduli kebangsaan mereka atau apakah mereka telah bekerja untuk Amerika Serikat selama perang 20 tahun.
 
Meskipun apakah Taliban akan menegakkan komitmen itu, dan kapan bandara dapat dibuka kembali untuk penerbangan komersial, masih belum pasti.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan