Kabul: Pasukan terakhir dari kehadiran Amerika Serikat (AS) di Afghanistan telah meninggalkan bandara Kabul, pada Senin 30 Agustus 2021. Hal itu mengakhiri pendudukan yang mengakibatkan pengambilalihan total negara oleh Taliban yang menghabiskan dua dekade pertempuran militer AS.
Dalam beberapa hari terakhir, para pemimpin militer Amerika mengatakan Amerika Serikat akan melanjutkan upaya evakuasi dan sepenuhnya mundur selambat-lambatnya 31 Agustus. Tanggal itu merupakan batas waktu yang ditetapkan oleh Presiden Joe Biden awal musim panas ini.
Baca: Buru-Buru Evakuasi dari Taliban.
Namun upaya itu berakhir sehari penuh lebih awal, hanya beberapa hari setelah serangan di bandara Kabul oleh ISIS Khorasan menewaskan 13 anggota militer AS dan sebanyak 170 warga sipil dalam salah satu hari paling mematikan dalam perang itu.
Penerbangan evakuasi berakhir pada Senin, dan militer selesai mengemas semua yang dimaksudkan untuk terbang keluar dari bandara ke pesawat angkut sebelum memuat anggota layanan yang tersisa ke pesawat.
Pesawat C-17 terakhir, dengan tanda panggilan MOOSE 85, berangkat pada tengah malam waktu setempat membawa pasukan Amerika terakhir yang tersisa, kata seorang pejabat militer AS.
“Penarikan diri malam ini menandakan akhir dari komponen militer evakuasi, tetapi juga akhir dari misi hampir 20 tahun yang dimulai di Afghanistan tak lama setelah 11 September 2001,” ujar Kepala Komando Pusat militer Jenderal Kenneth F. McKenzie Jr., seperti dikutip The New York Times, Selasa 31 Agustus 2021.
“Tidak ada kata-kata dari saya yang bisa menggambarkan pengorbanan dan pencapaian penuh dari mereka yang melayani,” katanya.
Jenderal McKenzie mengatakan pesawat C-17 dari Angkatan Udara terakhir lepas landas dari Bandara Internasional Hamid Karzai pada pukul 11:59 malam, pada Senin waktu setempat. Kepergiannya itu membersihkan wilayah udara Afghanistan beberapa menit kemudian, pada Selasa, 31 Agustus.
Dalam beberapa hari terakhir, para pemimpin militer Amerika mengatakan Amerika Serikat akan melanjutkan upaya evakuasi dan sepenuhnya mundur selambat-lambatnya 31 Agustus. Tanggal itu merupakan batas waktu yang ditetapkan oleh Presiden Joe Biden awal musim panas ini.
Baca: Buru-Buru Evakuasi dari Taliban.
Namun upaya itu berakhir sehari penuh lebih awal, hanya beberapa hari setelah serangan di bandara Kabul oleh ISIS Khorasan menewaskan 13 anggota militer AS dan sebanyak 170 warga sipil dalam salah satu hari paling mematikan dalam perang itu.
Penerbangan evakuasi berakhir pada Senin, dan militer selesai mengemas semua yang dimaksudkan untuk terbang keluar dari bandara ke pesawat angkut sebelum memuat anggota layanan yang tersisa ke pesawat.
Pesawat C-17 terakhir, dengan tanda panggilan MOOSE 85, berangkat pada tengah malam waktu setempat membawa pasukan Amerika terakhir yang tersisa, kata seorang pejabat militer AS.
“Penarikan diri malam ini menandakan akhir dari komponen militer evakuasi, tetapi juga akhir dari misi hampir 20 tahun yang dimulai di Afghanistan tak lama setelah 11 September 2001,” ujar Kepala Komando Pusat militer Jenderal Kenneth F. McKenzie Jr., seperti dikutip The New York Times, Selasa 31 Agustus 2021.
“Tidak ada kata-kata dari saya yang bisa menggambarkan pengorbanan dan pencapaian penuh dari mereka yang melayani,” katanya.
Jenderal McKenzie mengatakan pesawat C-17 dari Angkatan Udara terakhir lepas landas dari Bandara Internasional Hamid Karzai pada pukul 11:59 malam, pada Senin waktu setempat. Kepergiannya itu membersihkan wilayah udara Afghanistan beberapa menit kemudian, pada Selasa, 31 Agustus.