Relawan di Sydney, Australia yang membantu di penyeberangan jalan. Foto: AFP
Relawan di Sydney, Australia yang membantu di penyeberangan jalan. Foto: AFP

Populer Internasional: Australia Buka Perjalananan Lintas Wilayah Hingga Kudeta di Guinea

Fajar Nugraha • 06 September 2021 09:26
Canberra: Perdana Menteri Australia Scott Morrison mendeklarsikan bahwa perjalanan lintas negara bagian akan kembali normal di akhir 2021. Pembukaan ini terlepas dari penyebaran covid-19 dan penguncian (lockdown) di kota-kota besar di Negeri Kanguru.
 
Kabar dari Australia itu menjadi berita terpopuler Internasional Medcom. Diikuti dengan beberapa berita menarik lainnya.
 
Beberapa isu lain yang menarik perhatian adalah Gedung Putih bertekad pulangkan warga Amerika Serikat yang masih ada di Afghanistan. Diikuti dengan kabar pasukan elite militer Guinea gulingkan presiden.

Berikut selengkapnya mengenai berita terpopuler Internasional Medcom:

1. PM Australia Janjikan Perjalanan Lintas Negara Bagian di Akhir 2021

Perdana Menteri Australia Scott Morrison mendeklarsikan bahwa perjalanan lintas negara bagian akan kembali normal di akhir 2021, terlepas dari penyebaran Covid-19 dan penguncian (lockdown) di kota-kota besar di Negeri Kanguru.
 
PM Morrison berjanji bahwa perbatasan domestik akan dibuka dan warga Australia juga boleh berkumpul dalam jumlah besar untuk merayakan Hari Raya Natal pada 25 Desember mendatang.
 
Dalam beberapa pekan terakhir, lockdown telah diberlakukan di kota-kota besar seperti Sydney, Melbourne, dan Canberra dalam upaya meredam penyebaran Covid-19 yang diperparah kemunculan varian Delta.
 
Atas alasan apa pembukaan dari Australia ini? Selanjutnya di sini.

2. Gedung Putih Bertekad Pulangkan Warga AS yang Masih Ada di Afghanistan

Gedung Putih kembali menekankan bahwa pemerintah Amerika Serikat di bawah kepemimpinan Joe Biden akan mencari cara untuk memulangkan sisa warga AS dari Afghanistan jika memang mereka ingin pergi. Namun seorang tokoh Partai Republik mengklaim bahwa kelompok Taliban menghalangi akses menuju bandara internasional di kota Kabul.
 

 
Kepala Staf Gedung Putih Ron Klain mengatakan dalam program "State of the Union" media CNN bahwa Washington meyakini ada "sekitar 100" warga AS tersisa di Afghanistan. Jika beberapa dari mereka, atau semuanya, ingin pulang dari Afghanistan, maka AS akan mengupayakannya.
 
"Kami akan mencari cara untuk mengeluarkan mereka jika mereka memang ingin pergi," ucap Klain, dilansir dari laman Voice of America, Minggu, 5 September 2021.
 
Seberapa banyak warga AS yang masih berada di Afghanistan? Selanjutnya di sini.


3. Pasukan Elite Militer Guinea Gulingkan Presiden

Pasukan elite dari militer Guinea mengklaim telah menahan Presiden Alpha Conde, beberapa jam usai terdengarnya suara tembakan senjata api dekat istana kepresidenan di ibu kota Conakry, Minggu, 5 September 2021. Melalui televisi nasional, mereka mengumumkan bahwa pemerintahan Guinea telah dibubarkan.
 
Pengumuman disampaikan Kolonel Mamadi Doumbouya di televisi nasional, yang mengatakan bahwa titik-titik perbatasan telah ditutup dan konstitusi negara kini sudah tidak berlaku.
 
"Kami telah membubarkan pemerintahan dan institusi," tutur Doumbouya, dilansir dari laman news18.
 
Belum diketahui pasti seberapa besar dukungan yang didapat Doumbouya dari internal militer Guinea, atau apakah ada sekelompok prajurit loyalis presiden yang mungkin akan mencoba membalikkan kedadan.
 
Apa motif di balik kudeta Guinea itu? Simak di tautan ini.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan