PM Morrison berjanji bahwa perbatasan domestik akan dibuka dan warga Australia juga boleh berkumpul dalam jumlah besar untuk merayakan Hari Raya Natal pada 25 Desember mendatang.
Dalam beberapa pekan terakhir, lockdown telah diberlakukan di kota-kota besar seperti Sydney, Melbourne, dan Canberra dalam upaya meredam penyebaran Covid-19 yang diperparah kemunculan varian Delta.
Karena angka kasus tak kunjung bisa ditekan hingga menjadi nol, PM Morrison mulai mempertimbangkan untuk membuka perekonomian dan membiasakan warga hidup berdampingan dengan Covid-19.
"Menerapkan kebijakan nol (kasus) Covid-19 hanya akan merugikan masyarakat Australia di saat komunitas global sudah mulai melangkah ke depan," ucap PM Morrison kepada News Corps Australia, Minggu, 5 September 2021.
Pemerintah federal, negara bagian, dan teritori di Australia telah sepakat untuk membuka perbatasan serta melonggarkan pembatasan saat 70 hingga 80 persen orang dewasa di seantero Negeri Kanguru telah menerima vaksinasi penuh Covid-19.
Dalam laju vaksinasi saat ini, target tersebut mungkin dapat dicapai oleh Australia tahun ini. "Semua orang dapat membuat rencana untuk Natal bersama orang tercinta," sebut PM Morrison.
Pernyataan optimistis PM Morrison disampaikan saat Australia mencatat 1.683 kasus lokal Covid-19 pagi ini. Satu hari sebelumnya, angka infeksi harian Covid-19 di Australia melampaui 1.700.
Dari kasus terbaru, sebagian besarnya berasal dari New South Wales (NSW), negara bagian dengan populasi terbesar di Negeri Kanguru.
Baca: Popularitas PM Australia Jatuh ke Level Terendah Akibat Pandemi Covid-19
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
