Tim penyelidik WHO tiba di Wuhan Institute of Virology. Foto: AFP
Tim penyelidik WHO tiba di Wuhan Institute of Virology. Foto: AFP

Tim Ahli WHO Mulai Selidiki Lab Virus di Wuhan

Fajar Nugraha • 03 Februari 2021 14:43
Wuhan: Para penyelidik dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengunjungi laboratorium di kota Wuhan di Tiongkok pada Rabu 3 Februari. Mereka melanjutkan penyelidikan atas asal-usul virus korona yang muncul pertama di Wuhan.
 
Penyelidikan di Wuhan Institute of Virology atau Institut Virologi Wuhan -,yang melakukan penelitian tentang penyakit paling berbahaya di dunia,- akan menjadi salah satu perhentian paling banyak disorot dalam penyelidikan tim ini.
 
Baca: Tim WHO Kunjungi Pusat Fasilitas Kesehatan Hewan di Wuhan.

Misi sensitif, yang telah ditunda Tiongkok sepanjang tahun pertama pandemi covid-19, memiliki kewenangan untuk mengeksplorasi bagaimana virus berpindah dari hewan ke manusia. Tetapi pertanyaan tetap muncul mengenai apa yang para ahli dapat temukan dalam waktu berlalu.
 
Konvoi mobil melewati bagian keamanan untuk memasuki sebuah institut virologi yang diselimuti kabut pada Rabu. Mobil pertama tampak berhenti sebentar untuk menjawab pertanyaan dari wartawan.
 
“Kami menantikan hari yang sangat produktif dan menanyakan semua pertanyaan yang perlu ditanyakan,” ujar anggota tim WHO Peter Daszak, seperti dikutip AFP.
 
Para ilmuwan mengira covid-19 -,yang pertama kali muncul di Wuhan dan telah membunuh lebih dari dua juta orang di seluruh dunia,- berasal dari kelelawar dan dapat ditularkan ke manusia melalui mamalia lain. Namun sejauh ini belum ada jawaban pasti.
 
Ada spekulasi di awal pandemi bahwa virus tersebut bisa saja bocor secara tidak sengaja dari lab biologis di Wuhan. Meskipun tidak ada bukti yang mendukung teori itu.

Teori mengenai laboratorium

Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan para pendukungnya memanfaatkan rumor mengenai kebocoran di lab. Trump juga memperkuatnya dengan teori konspirasi bahwa Tiongkok dengan sengaja membocorkan virus tersebut.
 
Bahkan Menteri Luar Negeri AS di era Trump, Mike Pompeo menegaskan tahun lalu bahwa ada ‘bukti signifikan’ bahwa virus itu berasal dari laboratorium. Tetapi Pompeo tidak merilis bukti dan mengakui bahwa tidak ada kepastian.
 

 
Media Tiongkok, CGTN mengatakan tim WHO akan "mengunjungi laboratorium keamanan biologi nasional dan bertukar pikiran dengan para ahli dari institut tersebut dalam pekerjaan sehari-hari. Termasuk melakukan kerja sama ilmiah internasional, upaya anti-epidemi, dan kontribusi".
 
Negeri Tirai Bambu telah menghadapi kritik di dalam dan luar negeri karena mengecilkan awal munculnya wabah dan menyembunyikan informasi ketika pertama kali muncul di Wuhan pada Desember 2019.
 
Tetapi Daszak mengatakan, kepada wartawan pada Selasa bahwa misi itu berjalan "dengan sangat baik", karena kelompok itu dibawa ke pusat pengendalian penyakit hewan. Tiongkok juga bertekad untuk fokus pada pemulihannya dari wabah, dan tim WHO mengunjungi pameran propaganda merayakan pemulihan Tiongkok dari pandemi di Wuhan pada Sabtu.
 
Pada hari Minggu tim pergi ke pasar di Wuhan di mana salah satu kelompok infeksi pertama yang dilaporkan muncul lebih dari setahun yang lalu, yang di-tweet Daszak adalah pemberhentian "kritis".
 
Shi Zhengli, salah satu pakar virus korona kelelawar terkemuka di Tiongkok dan wakil direktur lab Wuhan, sempat membuat kehebohan dalam wawancara Juni 2020 dengan majalah Scientific American di mana dia mengatakan awalnya dia cemas tentang apakah virus telah bocor dari fasilitas tersebut.
 
“Tetapi pemeriksaan selanjutnya mengungkapkan bahwa tidak ada urutan gen yang cocok dengan virus yang dipegang oleh laboratorium.Saya tidak tidur selama berhari-hari,” kata Shi.
 
Dia kemudian mengatakan dia akan "mempertaruhkan nyawanya bahwa (virus korona) tidak ada hubungannya dengan laboratorium”.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FJR)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan