Media Tiongkok, CGTN mengatakan tim WHO akan "mengunjungi laboratorium keamanan biologi nasional dan bertukar pikiran dengan para ahli dari institut tersebut dalam pekerjaan sehari-hari. Termasuk melakukan kerja sama ilmiah internasional, upaya anti-epidemi, dan kontribusi".
Negeri Tirai Bambu telah menghadapi kritik di dalam dan luar negeri karena mengecilkan awal munculnya wabah dan menyembunyikan informasi ketika pertama kali muncul di Wuhan pada Desember 2019.
Tetapi Daszak mengatakan, kepada wartawan pada Selasa bahwa misi itu berjalan "dengan sangat baik", karena kelompok itu dibawa ke pusat pengendalian penyakit hewan. Tiongkok juga bertekad untuk fokus pada pemulihannya dari wabah, dan tim WHO mengunjungi pameran propaganda merayakan pemulihan Tiongkok dari pandemi di Wuhan pada Sabtu.
Pada hari Minggu tim pergi ke pasar di Wuhan di mana salah satu kelompok infeksi pertama yang dilaporkan muncul lebih dari setahun yang lalu, yang di-tweet Daszak adalah pemberhentian "kritis".
Shi Zhengli, salah satu pakar virus korona kelelawar terkemuka di Tiongkok dan wakil direktur lab Wuhan, sempat membuat kehebohan dalam wawancara Juni 2020 dengan majalah Scientific American di mana dia mengatakan awalnya dia cemas tentang apakah virus telah bocor dari fasilitas tersebut.
“Tetapi pemeriksaan selanjutnya mengungkapkan bahwa tidak ada urutan gen yang cocok dengan virus yang dipegang oleh laboratorium.Saya tidak tidur selama berhari-hari,” kata Shi.
Dia kemudian mengatakan dia akan "mempertaruhkan nyawanya bahwa (virus korona) tidak ada hubungannya dengan laboratorium”.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id