Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC umumnya dilakukan setahun sekali di sekitar November dan menjadi bagian rangkaian dari APEC Economy Leaders Group. Namun, Selandia Baru sebagai Ketua APEC, menggagas konferensi tambahan membahas kolaborasi APEC dalam penanganan pandemi covid-19 dan pemulihan ekonomi kawasan.
Menteri Luar (Menlu) Negeri Retno Marsudi memberikan keterangan mengenai apa yang dicapai para pemimpin negara APEC. Menlu menyebutkan ada dokumen yang disepakati para pemimpin yaitu, APEC Economic Leaders statement overcoming covid-19 and accelerating economic recovery.
Baca: Jokowi Batalkan Wacana Vaksinasi Berbayar
“Beberapa hal penting yang terdapat di dalam dokumen tersebut antara lain kerja sama untuk mendorong akses yang berkeadilan dan merata ke vaksin covid-19,” ujar Menlu Retno, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Jumat, 16 Juli 2021.
Selain itu, negara-negara APEC menyepakati pentingnya pembukaan lapangan kerja baru dan pemulihan ekonomi inklusif. Kemudian, disepakati juga reformasi struktural untuk mendukung adaptasi kerja pekerja dan pelaku bisnis.
“Termasuk lewat transformasi digital dan perdagangan investasi serta integrasi ekonomi kawasan untuk mendorong pemulihan ekonomi,” tegas Menlu.
Menurut dia, situasi dunia masih penuh dengan tantangan. Baik dari sisi kesehatan maupun ekonomi.
“Setelah tahun lalu mengalami pertumbuhan yang minus maka proyeksi pertumbuhan dunia untuk tahun 2021 diperkirakan 6 persen. Namun pertumbuhan tersebut tentunya akan dipengaruhi situasi pandemi ke depan,” kata Retno.
Masalah akses vaksin covid-19 bagi semua negara mendapatkan perhatian dari kedua pembicara dan ‘do it together’ (lakukan bersama) serta ‘time of solidarity’ (waktunya solidaritas) ditekankan oleh kedua pembicara tersebut.
Diketahui dalam seminggu terakhir ini jumlah kasus global covid-19 meningkat sekitar 15 persen. Dirjen WHO bahkan menyampaikan bahwa dunia sedang menghadapi peningkatan angka kasus dan kematian dalam 4 minggu terakhir. Beberapa ekonomi APEC bahkan menghadapi kenaikan kasus lebih dari 100 persen.
APEC sejauh ini telah menyepakati sejumlah komitmen terkait penanganan pandemi dan percepatan pemulihan ekonomi yaitu deklarasi untuk memfasilitasi pergerakan barang esensial di masa pandemi yang dikeluarkan pada tahun 2020.
Kemudian diikuti pernyataan bersama untuk memfasilitasi sektor jasa yang mendukung pergerakan barang esensial yang dikeluarkan pada tahun ini dan pernyataan bersama untuk mempercepat WTO Trade Facilite Agrement untuk mendukung kelancaran rantai pasok vaksin covid-19 dan barang terkait lainnya, yang dikeluarkan pada tahun ini juga.
Vaksin untuk Indonesia
Dalam upaya mendukung vaksinasi di Tanah Air, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20:05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News