Menteri Luar Negeri Retno Marsudi/Dok. Kemenlu RI.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi/Dok. Kemenlu RI.

Para Pemimpin APEC Sepakat Dorong Pemerataan Akses Vaksin

M Sholahadhin Azhar • 17 Juli 2021 00:39
Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengikuti rangkaian pertemuan Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) yang dilakukan secara virtual pada Jumat 16 Juli 2021. Pertemuan itu menentukan beberapa kesepakatan.
 
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC umumnya dilakukan setahun sekali di sekitar November dan menjadi bagian rangkaian dari APEC Economy Leaders Group. Namun, Selandia Baru sebagai Ketua APEC, menggagas konferensi tambahan membahas kolaborasi APEC dalam penanganan pandemi covid-19 dan pemulihan ekonomi kawasan. 
 
Menteri Luar (Menlu) Negeri Retno Marsudi memberikan keterangan mengenai apa yang dicapai para pemimpin negara APEC. Menlu menyebutkan ada dokumen yang disepakati para pemimpin yaitu, APEC Economic Leaders statement overcoming covid-19 and accelerating economic recovery.

Baca: Jokowi Batalkan Wacana Vaksinasi Berbayar
 
“Beberapa hal penting yang terdapat di dalam dokumen tersebut antara lain kerja sama untuk mendorong akses yang berkeadilan dan merata ke vaksin covid-19,” ujar Menlu Retno, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Jumat, 16 Juli 2021. 
 
Selain itu, negara-negara APEC menyepakati pentingnya pembukaan lapangan kerja baru dan pemulihan ekonomi inklusif. Kemudian, disepakati juga reformasi struktural untuk mendukung adaptasi kerja pekerja dan pelaku bisnis. 
 
“Termasuk lewat transformasi digital dan perdagangan investasi serta integrasi ekonomi kawasan untuk mendorong pemulihan ekonomi,” tegas Menlu.
 
Menurut dia, situasi dunia masih penuh dengan tantangan. Baik dari sisi kesehatan maupun ekonomi.
 
“Setelah tahun lalu mengalami pertumbuhan yang minus maka proyeksi pertumbuhan dunia untuk tahun 2021 diperkirakan 6 persen. Namun pertumbuhan tersebut tentunya akan dipengaruhi situasi pandemi ke depan,” kata Retno.
 
Masalah akses vaksin covid-19 bagi semua negara mendapatkan perhatian dari kedua pembicara dan ‘do it together’ (lakukan bersama) serta ‘time of solidarity’ (waktunya solidaritas) ditekankan oleh kedua pembicara tersebut. 
 
Diketahui dalam seminggu terakhir ini jumlah kasus global covid-19 meningkat sekitar 15 persen. Dirjen WHO bahkan menyampaikan bahwa dunia sedang menghadapi peningkatan angka kasus dan kematian dalam 4 minggu terakhir. Beberapa ekonomi APEC bahkan menghadapi kenaikan kasus lebih dari 100 persen.
 
 
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan