Korut Uji Rudal Balistik Antarbenua Terbaru, Terbesar Sejak 2017
Fajar Nugraha • 25 Maret 2022 09:27
Peluncuran minggu lalu, kemungkinan dari Hwasong-17, berakhir dengan kegagalan, dengan rudal meledak di udara di atas ibu kota.
"Pyongyang berusaha menembakkan ICBM di bandara Sunan minggu lalu tetapi gagal," kata Go Myong-hyun, peneliti senior di Asan Institute for Policy Studies.
"Jadi peluncuran hari ini dilakukan untuk menebus kegagalan itu dan karena itu harus segera menyelesaikan teknologi ICBM," katanya kepada AFP.
Seoul tidak siap
Korea Utara akan menandai peringatan 110 tahun kelahiran pendiri Kim Il-Sung pada 15 April, dan para analis memperkirakan Pyongyang akan melakukan peluncuran ICBM atau satelit sebagai bagian dari perayaan tersebut.
"Kim Jong-un merasa sangat penting untuk membuktikan kompetensi kepemimpinannya sebelum peringatan 110 tahun Kim Il-sung," kata Cheong Seong-chang dari Pusat Studi Korea Utara di Institut Sejong.
Korea Utara juga mengambil keuntungan dari memburuknya hubungan Washington dengan Tiongkok dan Rusia, menyusul invasi Moskow ke Ukraina.
"Kim Jong-un mungkin merasa ini adalah waktu yang tepat untuk mengembangkan ICBM sambil berulang kali mengingatkan dunia bahwa Utara, tidak seperti Ukraina, adalah negara bersenjata nuklir," Ahn Chan-il, seorang sarjana studi Korea Utara, mengatakan kepada AFP.
Korea Selatan juga akan melalui transisi presiden, dengan Moon akan menyerahkan kekuasaan kepada penggantinya Yoon Suk-yeol pada Mei. “Ini menciptakan kebingungan kebijakan luar negeri,” Hong Min, seorang peneliti di Institut Korea untuk Unifikasi Nasional, mengatakan kepada AFP.
"Semuanya sangat tidak teratur dan di mana-mana. Untuk pemerintahan yang akan datang, kemungkinan besar mereka belum siap,” pungkas Hong Min.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)