Taipei: Sekelompok anggota Kongres Amerika Serikat (AS) disebut tiba di Taiwan pada Kamis, 25 November 2021. Kedatangan delegasi kedua bulan ini menandakan dukungan AS hanya beberapa hari setelah Presiden AS, Joe Biden mengundang Taiwan ke Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) demokrasi.
Dilansir dari AFP, Jumat, 26 November 2021, simpati internasional untuk Taiwan memiliki tempat di panggung dunia tumbuh. Terutama di antara negara-negara barat, sebagai pemimpin otoriter Tiongkok, Xi Jinping mengambil pendekatan yang semakin agresif terhadap pulau tersebut.
Tiongkok mengklaim Taiwan yang demokratis dengan pemerintahan sendiri sebagai wilayahnya. Tiongkok menegaskan, akan merebut Taiwan dengan paksa apabila perlu, dan telah meningkatkan upaya guna mengisolasi Taiwan secara diplomatis.
“Ketika berita perjalanan kami tersiar kemarin, kantor saya menerima pesan blak-blakan dari Kedutaan Besar Tiongkok, yang meminta saya untuk membatalkan perjalanan,” tulis anggota Kongres AS yang menjadi salah satu delegasi, Elissa Slotkin di Twitter.
Satu-satunya anggota Partai Republik di grup delegasi, Nancy Mace pun mencuit kedatangannya dengan selfie dan mengatakan, “Baru saja mendarat di Republik Taiwan”.
Pilihan sejumlah kata Mace dinilai penting, karena nama resmi Taiwan adalah Republik Tiongkok, namun mereka yang menyukai kemerdekaan sering menggunakan frasa Republik Taiwan sebagai gantinya.
Tiongkok menolak setiap penggunaan kata “Taiwan” atau referensi apa pun ke pulau tersebut sebagai “negara” dan isyarat diplomatik yang mungkin memberikan rasa legitimasi internasional ke Taiwan.
Taiwan diketahui hanya diakui oleh 15 negara lain, namun mempertahankan hubungan diplomatik de facto dengan banyak negara.
FOLLOW US
Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan