Pedemo Myanmar masih terus melakukan perlawanan terhadap militer yang lakukan kudeta. Foto: AFP
Pedemo Myanmar masih terus melakukan perlawanan terhadap militer yang lakukan kudeta. Foto: AFP

Gadis 16 Tahun Ditembak Militer Myanmar saat Pergi ke Pasar

Fajar Nugraha • 18 Maret 2021 15:06

 
Sesampainya di rumah sakit militer pada pukul 11 ??malam, remaja berusia 16 tahun itu segera menjalani CT scan, yang menunjukkan bagian tengkorak yang patah telah masuk ke otaknya di sisi kanan.
 
"Dia akan mati jika tidak ada operasi, tetapi bahkan dengan itu, hanya ada peluang bertahan hidup 50 persen," kata La Min.

Karena kelelahan, dia mengatakan kepada AFP bahwa mengantar Ngwe Oo dan orangtuanya ke rumah sakit setelah jam malam bukanlah tindakan keberanian, tetapi salah satu bentuk ketakutan.
 
"Saya melakukannya karena saya takut dengan apa yang akan terjadi. Baginya untuk tetap hidup adalah hal yang paling penting,” imbuh La Min.
 
Dia mengungkapkan keputusasaan tentang nyawa yang hilang sejak awal Februari - lebih dari 200, menurut kelompok pemantau lokal. "Saya hanya ingin mendesak mereka - tolong jangan tembak orang-orang lagi," tutur La Min.
 
Hingga 24 jam setelah tiba di rumah sakit, nasib Ngwe Oo masih belum jelas, dengan dokter memberi tahu keluarga bahwa dia kehilangan banyak darah setelah operasi.
 
"Saya sangat sedih dan mengkhawatirkan dia," kata ibunya kepada AFP, menangis dan tidak dapat berbicara lebih banyak.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan