Pedemo Myanmar masih terus melakukan perlawanan terhadap militer yang lakukan kudeta. Foto: AFP
Pedemo Myanmar masih terus melakukan perlawanan terhadap militer yang lakukan kudeta. Foto: AFP

Gadis 16 Tahun Ditembak Militer Myanmar saat Pergi ke Pasar

Fajar Nugraha • 18 Maret 2021 15:06

 
Junta berulang kali mengatakan rumah sakit yang dikelola militer adalah pilihan bagi warga sipil, tetapi orangtua Ngwe Oo takut dengan layanan yang didukung tentara. Sebaliknya, mereka ingin mengemudi ke arah yang berlawanan dengan Meiktila, di mana rumah sakit umum memiliki peralatan dan staf yang dibutuhkan untuk merawat putri mereka.
 
Saat itu sudah lewat jam 8.00 malam, ketika Myanmar memberlakukan jam malam yang diberlakukan oleh junta dan siapa pun yang ditemukan di luar rumah mereka dapat ditangkap.

Layanan medis

Sistem perawatan kesehatan Myanmar -,yang merupakan salah satu yang terlemah di Asia Tenggara,- semakin berantakan sejak kudeta.

Para dokter dan perawat adalah yang pertama mengusulkan gerakan pembangkangan sipil, yang sejak itu menyebar ke sektor lain.
 
"Keluarga itu tidak tahu ke mana harus pergi. Mereka bolak-balik di jalan antara arah Pyin Oo Lwin dan Meiktila," kata La Min kepada AFP, Kamis 18 Maret 2021.
 
Pada akhirnya, mereka tidak punya pilihan selain pergi ke rumah sakit militer, di mana slip rujukan memerintahkan mereka untuk pergi.
 
Dokter mengantar mereka ke sana, khawatir pusat medis yang dikelola warga sipil akan menolak mereka. Dia menambahkan bahwa Ngwe Oo sadar sepanjang waktu meski mengalami luka berdarah di kepalanya.
 
"Dia meminta air kepada ibunya," katanya.
 
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan