"Insiden yang dibuat oleh otoritas Malaysia ini merupakan keselarasan yang tidak terselubung dan keterlibatan langsung dalam manuver anti-DPRK Amerika Serikat yang berusaha untuk merampas kedaulatan negara kami dan hak untuk hidup dan berkembang," katanya dalam sebuah pernyataan singkat di luar kedutaan, sebelum menuju ke bandara.
"Tidak puas dengan menempatkan warga negara kami yang tidak bersalah di pengadilan dengan membabi buta (mendukung) dengan AS -,musuh utama negara kami,- otoritas Malaysia pada akhirnya menyerahkan warga negara kami ke AS. Sehingga menghancurkan seluruh fondasi hubungan bilateral yang berbasis tentang penghormatan terhadap kedaulatan,” tegasnya.

Bus yang membawa staf Kedubes Korut pergi. Foto: AFP
"Pihak berwenang Malaysia akan bertanggung jawab penuh atas semua konsekuensi yang akan ditimbulkan antara kedua negara," tambahnya.
Korea Utara menyebut tuduhan pencucian uang sebagai "rekayasa tidak masuk akal dan sebuah plot belaka yang diatur oleh AS”. Negeri Kim Jong-un itu pun memperingatkan Washington akan "membayar harga yang seharusnya".
Baca: Buntut Pertikaian, Malaysia Perintahkan Korut Tutup Kedutaan dalam 48 Jam.
Sekelompok warga Korea Utara dan anggota keluarga mereka berangkat dari kedutaan dengan bus. Mereka tiba kemudian di bandara Kuala Lumpur, memuat tumpukan koper ke troli dan pergi untuk check-in di konter yang digunakan oleh penumpang reguler.
Kim mengonfirmasi kepada AFP bahwa kelompok itu, yang beranggotakan sekitar 30 orang, pertama-tama menuju ke Shanghai. Penerbangan mereka ke kota tersebut berangkat pada sore hari, meskipun tidak jelas bagaimana atau kapan mereka akan melanjutkan perjalanan ke Korea Utara.