Dirjen Kerja Sama Multilateral Kemenlu RI Febryan A. Ruddyard (kanan), Sekretaris Kemenparekraf Ni Wayan Giri Adnyani (tengah), dan Direktur UNWTO untuk kawasan Asia Pasifik Harry Hwang. (Medcom.id/Willy Haryono)
Dirjen Kerja Sama Multilateral Kemenlu RI Febryan A. Ruddyard (kanan), Sekretaris Kemenparekraf Ni Wayan Giri Adnyani (tengah), dan Direktur UNWTO untuk kawasan Asia Pasifik Harry Hwang. (Medcom.id/Willy Haryono)

Gandeng UNWTO, Kemenlu-Kemenparekraf Dorong Pembukaan Wisata Bali

Willy Haryono • 10 Desember 2020 18:13

Sementara itu Harry Hwang, Direktur UNWTO untuk kawasan Asia Pasifik, menyambut baik protokol kesehatan berbasis CHSE. Ia mengatakan protokol semacam itu dapat mempercepat pembukaan kembali Bali bagi turis asing.
 
Dalam kunjungannya ke Bali, Hwang telah melakukan kunjungan lapangan ke bandara dan beberapa tempat wisata untuk melihat persiapan pembukaan kembali.
 
"CHSE dibuat dari berbagai panduan, termasuk UNWTO, tentu saja kami 100 persen mendukung protokol ini. Soal sertifikasi hotel, restoran, dan tempat usaha, kami juga mendukung penuh hal tersebut," tutur Hwang.

Mengenai kapan Bali bisa dibuka kembali, UNWTO mengembalikannya ke Pemerintah RI. Ia menegaskan bahwa pembukaan kembali Bali tidak bisa diputuskan begitu saja oleh UNWTO.
 
"Apakah Bali sudah siap dibuka atau belum, pertanyaan ini harus diselesaikan oleh seluruh elemen terkait di Indonesia," pungkasnya.
 
Dari sisi pemerintah, proses pembukaan kembali Bali saat ini masih difokuskan pada persiapan infrastruktur. "Saat ini kita masih fokus pada langkah-langkah persiapan saat nanti Bali pada akhirnya dibuka kembali untuk menerima wisatawan internasional," ungkap Adnyani.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan