Dia tidak memberikan kerangka waktu tetapi junta mengatakan keadaan darurat akan berlangsung satu tahun. Sementara beberapa pegawai pemerintah telah bergabung dengan dokter dan guru dalam menggalang seruan untuk pembangkangan sipil dan pemogokan.
"Kami meminta staf pemerintah dari semua departemen untuk tidak hadir bekerja mulai Senin," kata aktivis Min Ko Naing, seorang veteran demonstrasi 1988 yang membuat Suu Kyi menonjol.
Darurat militer diberlakukan di beberapa bagian Mandalay, kota terbesar kedua di negara itu, Senin setelah ratusan ribu orang berkumpul di seluruh negeri menentang kudeta dan militer mengeluarkan peringatan keras terhadap protes lebih lanjut.
“Perintah itu mencakup tujuh kota di Mandalay, melarang orang melakukan protes atau berkumpul dalam kelompok-kelompok yang terdiri lebih dari lima orang, dan jam malam akan berlaku dari jam 8.00 malam sampai jam 4.00 pagi,” kata departemen administrasi umum dalam sebuah pernyataan.
Pernyataan serupa telah dibuat di sebuah kota di Ayeyarwaddy lebih jauh ke selatan dan pengumuman mengenai tempat lain diharapkan keluar malam ini. "Perintah ini diterapkan sampai pemberitahuan lebih lanjut," kata satu pernyataan Kota Mandalay.
“Beberapa orang berperilaku mengkhawatirkan yang dapat membahayakan keselamatan publik dan penegakan hukum. Perilaku tersebut dapat mempengaruhi stabilitas, keselamatan masyarakat, penegakan hukum, dan keberadaan desa yang damai dan dapat menimbulkan kerusuhan, oleh karena itu tatanan ini larangan berkumpul, berbicara di depan umum, protes dengan menggunakan kendaraan, unjuk rasa,” pungkas pernyataan itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News