Myanmar berada dalam kekacauan sejak perebutan kekuasaan militer tahun lalu, dengan lebih dari 2.100 orang tewas dalam tindakan keras terhadap perbedaan pendapat, menurut pemantau lokal.
"Kami bersolidaritas dengan upaya (oleh junta) yang bertujuan menstabilkan situasi di negara ini," kata Sergei Lavrov selama pembicaraan dengan Menlu Wunna Maung Lwin di ibu kota Myanmar, Naypyidaw, menurut kantor berita TASS, yang dikutip dari Channel News Asia, Kamis 4 Agustus 2022.
Baca: Menlu ASEAN Sepakat Keluarkan Komunike Bersama AMM Terkait Myanmar. |
Rusia adalah sekutu utama dan pemasok senjata junta yang terisolasi, dan telah dituduh oleh kelompok hak asasi mempersenjatai militer dengan senjata yang digunakan untuk menyerang warga sipil sejak kudeta tahun lalu.
"Tahun depan, Anda akan mengadakan pemilihan legislatif dan kami berharap Anda sukses membuat negara Anda lebih kuat dan lebih sejahtera," tambah Lavrov, merujuk pada usulan pemilihan Agustus 2023 yang dikatakan penentang kudeta tidak akan bebas dan tidak adil.
Lavrov dijadwalkan melakukan perjalanan ke pertemuan para menteri luar negeri Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) di Kamboja di mana perwakilan junta tidak disertakan karena penolakannya untuk terlibat dalam dialog dengan lawan-lawannya.
Kunjungannya dilakukan setelah junta memicu kemarahan internasional baru pekan lalu ketika mengumumkan telah mengeksekusi empat tahanan. Eksekusi dilakukan termasuk kepada seorang mantan anggota parlemen dan seorang aktivis demokrasi, dalam penggunaan hukuman mati pertama di negara itu dalam beberapa dasawarsa.
Kecewa
ASEAN sendiri semakin frustrasi atas kurangnya kemajuan Myanmar dalam lima poin konsensus perdamaian yang disepakati tahun lalu.Perdana Menteri Kamboja Hun Sen -,Ketua ASEAN saat ini,- pada hari Rabu memperingatkan Myanmar terhadap hukuman gantung lebih lanjut.
Dia mengatakan bahwa blok regional "kecewa dan terganggu" dengan eksekusi bulan lalu, dan bahwa penggunaan hukuman mati lebih lanjut akan berarti "memikirkan kembali" rencana konsensus lima poin perdamaian.
Junta belum mengomentari kunjungan Lavrov.
Dengan pemerintah Barat menjatuhkan sanksi setelah kudeta dan tindakan keras terhadap perbedaan pendapat, junta semakin beralih ke sekutu termasuk Tiongkok dan Rusia.
Kepala Junta Min Aung Hlaing berada di Moskow dalam kunjungan "pribadi" pada Juli dan dilaporkan bertemu dengan pejabat dari badan antariksa dan nuklir Moskow.
Tentara telah membenarkan perebutan kekuasaannya dengan menuduh penipuan besar-besaran selama pemilihan umum pada tahun 2020, ketika Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) pimpinan Aung San Suu Kyi mengalahkan partai yang didukung militer.
Tahun lalu, Jenderal Min membatalkan hasil pemilu, mengatakan bahwa mereka telah menemukan lebih dari 11 juta kasus penipuan pemilih.
Pengamat internasional mengatakan bahwa pemungutan suara sebagian besar bebas dan adil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News