Mohsen Fakhrizadeh
Selain mengenai Soleimani, Iran juga mengecam keras serangan yang menewaskan pakar nuklir Mohsen Fakhrzadeh pada 27 November lalu. Menurut Iran, pembunuhan terhadap Fakhrizadeh juga merupakan bentuk dari terorisme negara. Iran menuduh Israel berada di balik pembunuhan Fakhrizadeh.
Rangkaian aksi terorisme dan sanksi maksimal terhadap Iran oleh AS dipandang memiliki beberapa tujuan, di antaranya membuat Iran menyerah agar pergantian kekuasaan terjadi dan Iran terbagi ke beberapa wilayah; menghambat pendekatan diplomatik dan dialog untuk menyelesaikan perbedaan di tingkat regional dan internasional; merampas hak sah dan wajar Republik Islam Iran atas penggunaan teknologi nuklir damai sebagaimana ditetapkan dalam peraturan internasional; dan menciptakan krisis skala besar untuk semakin membuat kawasan Timur Tengah tidak stabil melalui pendekatan Iran-phobia daripada Zionis-phobia.
"Kematian Soleimani dan pejabat Iran lainnya tidak akan dapat menghentikan perwalawanan terhadap terorisme dan ekstrimisme di kawasan, tetapi akan memperkuat pohon muqawama di kawasan dan dunia," tegas pihak Kedubes Iran.
"Republik Islam Iran akan mengerahkan seluruh kapasitas politik, hukum dan internasionalnya untuk membalas teror jahat ini. Iran tidak akan terpancing oleh
perkembangan situasi dan akan memberikan pembalasan yang tegas pada waktu dan tempat yang diharapkannya," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News