Pemberontak Karen pada 27 April sempat melakukan penyerangan terhadap pangkalan militer Myanmar. Foto: AFP
Pemberontak Karen pada 27 April sempat melakukan penyerangan terhadap pangkalan militer Myanmar. Foto: AFP

Junta Myanmar Lancarkan Serangan Udara Baru di Wilayah Pemberontak

Fajar Nugraha • 29 April 2021 07:40

 
Sehari sebelumnya, seorang warga negara Myanmar berusia 45 tahun telah menyeberang pada malam hari setelah pertempuran Selasa untuk mencari bantuan medis untuk pergelangan tangannya yang terluka. Dia sekarang "stabil".
 
Kepala urusan luar negeri KNU Padoh Saw Taw Nee membenarkan serangan udara itu, tetapi mengatakan tentara mereka "tidak menyerang apa pun hari ini". Dia juga mengkritik junta karena melancarkan serangan udara di daerah di mana terdapat warga sipil.

"Ini bukan cara yang tepat bagi mereka untuk membalas karena serangan udara memiliki kekuatan yang besar dibandingkan dengan kekuatan (milisi KNU)," tuturnya kepada AFP, Kamis 29 April 2021.
 
"Mereka perlu menargetkan militer, tapi sekarang yang kami lihat hanyalah warga sipil yang terluka,” tegasnya.
 
Baik Gubernur Thailand dan KNU tidak dapat memastikan adanya korban dari serangan udara Rabu tersebut.
 
“Ada juga serangan udara di negara bagian Kachin utara Rabu. Kedua belah pihak memiliki korban," ucap Kolonel Naw Bu, juru bicara Tentara Kemerdekaan Kachin (KIA) mengatakan kepada AFP.
 
Lebih dari 24.000 orang telah mengungsi dari rumah mereka sejak militer melancarkan serangan udara pertama di daerah itu bulan lalu.
 
Di Myanmar, pasukan keamanan junta telah menewaskan lebih dari 750 warga sipil sejak 1 Februari, menurut kelompok pemantau lokal yang melacak jumlah korban tewas.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan