Presiden Joko Widodo (kanan) berjabat tangan dengan PM Australia Anthony Albanese di Nusa Dua, Bali, 15 November 2022. (KEVIN LAMARQUE / POOL / AFP)
Presiden Joko Widodo (kanan) berjabat tangan dengan PM Australia Anthony Albanese di Nusa Dua, Bali, 15 November 2022. (KEVIN LAMARQUE / POOL / AFP)

Populer Internasional: Rencana Jokowi ke Australia hingga Kerusuhan Parah di Prancis

Willy Haryono • 01 Juli 2023 16:15
Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melakukan kunjungan ke Australia pada 3-5 Juli mendatang. Kunjungannya nanti akan disambut Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese.
 
Rencana kunjungan Jokowi ke Australia ini menjadi salah satu berita terpopuler di kanal internasional pada Sabtu, 1 Juli 2023.
 
Dua berita lainnya berkutat seputar demonstrasi yang diwarnai kerusuhan di Prancis terkait kematian seorang remaja di tangan polisi.

Berikut selengkapnya:

Siap Sambut Presiden Jokowi, PM Australia: Indonesia Penting Bagi Kami

"Indonesia sangatlah penting bagi Australia, sebagai mitra dan tetangga," demikian dikutip dari pernyataan Kedutaan Besar Australia di Jakarta, Jumat, 30 Juni.
 
Hubungan bilateral kedua negara saat ini mencakup kerja sama dalam bidang iklim dan transisi energi bersih, pertahanan, keamanan, pembangunan ekonomi, perdagangan, investasi, dan pendidikan.
 
Selama kunjungan tersebut, para pemimpin akan mengadakan Pertemuan Pemimpin Australia-Indonesia Tahunan ke-8. Para pemimpin akan membahas bidang-bidang kerja sama yang ada di bawah Kemitraan Strategis Komprehensif, serta memperdalam hubungan dan peluang komersial serta ekonomi bagi kedua negara melalui transisi menuju nol karbon.
 
Apa lagi detail dari hubungan Indonesia dan Australia sejauh ini? Cek selengkapnya di sini.

Kemenlu Pastikan Tak Ada WNI Ikut Kerusuhan di Paris

Kerusuhan menyebar hingga ke daerah pinggiran kota Paris, Prancis. Demonstrasi yang berujung pada bentrokan itu, terjadi usai penembakan seorang remaja oleh polisi negeri fesyen tersebut.
 
Kerusuhan ini dipicu tindakan polisi yang menembak mati pemuda Prancis keturunan Aljazair, Nahel ketika ia tidak mengikuti perintah untuk berhenti pada Selasa lalu.
 
"Kerusuhan menyebar ke daerah pinggiran kota Paris lainnya, di Seine-Saint Denis, Villeurbanne, dan juga di kota-kota besar lainnya termasuk Nantes dan Toulouse hingga Rabu malam hari," ujar Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (PWNI dan BHI) Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha.
 
Apa lagi yang disampaikan Judha terkait kondisi di Prancis? Cek selengkapnya di sini.

Tambah Memanas, 875 Orang Ditangkap dalam Kerusuhan Hari Ketiga di Prancis

Pihak berwenang Prancis mengatakan, 875 orang ditangkap dalam kerusuhan yang sudah berlangsung di hari ketiga. Pengunjuk rasa dilaporkan mendirikan barikade, menyalakan api, dan menembakkan kembang api ke arah polisi.
 
Polisi kemudian menanggapi para pedemo dengan gas air mata dan meriam air di jalan-jalan Prancis pada malam hari, ketika ketegangan meningkat atas penembakan mematikan oleh polisi terhadap seorang remaja berusia 17 tahun yang telah mengejutkan negara tersebut. 
 
"Lebih dari 875 orang ditangkap dan sedikitnya 200 petugas polisi terluka saat pemerintah berjuang untuk memulihkan ketertiban pada malam ketiga kerusuhan," ujar pihak kepolisian.
 
Apa lagi detail dari kerusuhan di berbagai ruas jalan di Prancis? Cek selengkapnya di sini.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan