Kerusuhan di Prancis dimulai dari pembunuhan remaja 17 tahun oleh polisi. Foto: EPA
Kerusuhan di Prancis dimulai dari pembunuhan remaja 17 tahun oleh polisi. Foto: EPA

Tambah Memanas, 875 Orang Ditangkap dalam Kerusuhan Hari Ketiga di Prancis

Fajar Nugraha • 30 Juni 2023 23:32
Nanterre: Pihak berwenang Prancis mengatakan, 875 orang ditangkap dalam kerusuhan yang sudah berlangsung di hari ketiga. Pengunjuk rasa dilaporkan mendirikan barikade, menyalakan api, dan menembakkan kembang api ke arah polisi.
 
Polisi kemudian menanggapi para pedemo dengan gas air mata dan meriam air di jalan-jalan Prancis pada malam hari, ketika ketegangan meningkat atas penembakan mematikan oleh polisi terhadap seorang remaja berusia 17 tahun yang telah mengejutkan negara tersebut.
 
Baca: Kemenlu Pastikan Tak Ada WNI Ikut Kerusuhan di Paris.

 
“Lebih dari 875 orang ditangkap dan sedikitnya 200 petugas polisi terluka saat pemerintah berjuang untuk memulihkan ketertiban pada malam ketiga kerusuhan,” ujar piha kepolisian, seperti dikutip AFP, Jumat 30 Juni 2023.

Kendaraan lapis baja polisi menabrak sisa-sisa mobil hangus yang telah dibalik dan dibakar di Nanterre, pinggiran barat laut Paris, di mana seorang petugas polisi menembak remaja yang diidentifikasi hanya dengan nama depannya, Nahel. Seorang kerabat remaja tersebut mengatakan keluarganya adalah keturunan Aljazair.
 
Kerusuhan meluas hingga ke ibu kota Belgia, Brussel, di mana sekitar puluhan orang ditahan selama bentrokan terkait penembakan di Prancis dan beberapa kebakaran berhasil dikendalikan.
 
Di beberapa lingkungan Paris, sekelompok orang melemparkan petasan ke pasukan keamanan. Kantor polisi di distrik 12 kota diserang, sementara beberapa toko dijarah di sepanjang jalan Rivoli, dekat museum Louvre, dan di Forum des Halles, pusat perbelanjaan terbesar di pusat kota Paris.
 
Di kota pelabuhan Mediterania Marseille, polisi berusaha membubarkan kelompok kekerasan di pusat kota, kata otoritas regional.
 
Insiden serupa terjadi di puluhan kota besar dan kecil di seluruh Prancis.
 
Sekitar 40.000 petugas polisi dikerahkan untuk memadamkan protes. 875 orang yang ditahan, termasuk 408 di wilayah Paris saja.
 
Sekitar 200 petugas polisi terluka, menurut juru bicara kepolisian nasional. Tidak ada informasi yang tersedia tentang luka-luka di antara penduduk lainnya.
 
Menteri Dalam Negeri Gerald Darmanin pada Jumat mengecam apa yang disebutnya malam "kekerasan yang langka." Kantornya menggambarkan penangkapan itu sebagai peningkatan tajam dari operasi sebelumnya sebagai bagian dari upaya pemerintah secara keseluruhan untuk bersikap "sangat tegas" terhadap para perusuh.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan