Polisi menahan seorang jurnalis bernama Kay Zon Nwe di kota Yangon, Myanmar pada 27 Februari 2021. (Ye Aung THU/AFP)
Polisi menahan seorang jurnalis bernama Kay Zon Nwe di kota Yangon, Myanmar pada 27 Februari 2021. (Ye Aung THU/AFP)

6 Jurnalis Myanmar Didakwa Sebarkan Berita Palsu

Marcheilla Ariesta • 03 Maret 2021 14:49

Sejak kudeta terjadi di Myanmar pada 1 Februari lalu, pihak berwenang terus meningkatkan taktik mereka dalam melawan pengunjuk rasa anti-militer. Pasukan keamanan telah menembakkan gas air mata, meriam air, peluru karet, hingga peluru tajam yang menewaskan sejumlah orang.
 
Minggu kemarin menjadi hari paling berdarah sejak kudeta militer di Myanmar. Kantor hak asasi manusia PBB mengatakan sedikitnya 18 pengunjuk rasa Myanmar tewas ditembak dalam kurun waktu satu hari pada 28 Februari. AFP secara independen mengonfirmasi adanya 11 korban tewas di Myanmar, dengan lima korban berasal dari beberapa insiden sebelumnya.
 
Menurut kelompok pemantau Asosiasi Bantuan Tahanan Politik (AAPP), lebih dari 1.200 orang telah ditangkap sejak kudeta Myanmar, dengan sekitar 900 lainnya masih berada di balik jeruji besi atau menghadapi dakwaan.

Tetapi diperkirakan jumlah sebenarnya kemungkinan jauh lebih tinggi - media yang dikelola pemerintah melaporkan bahwa pada hari Minggu saja lebih dari 1.300 orang telah ditangkap.
 
AAPP mengatakan bahwa 34 wartawan termasuk dari jajaran individu yang ditahan pihak militer sejauh ini, dengan 15 di antaranya telah dibebaskan. "Penindasan ini menghalangi arus informasi dan berita yang akurat," kata AAPP.
 
Mereka menambahkan bahwa wartawan menjadi sasaran "serangan kekerasan" meskipun memiliki kredensial yang jelas.
 
Penangkapan terbaru terjadi pada hari Senin, ketika seorang jurnalis Myanmar dari Suara Demokratik Burma (DVB) menyiarkan langsung penggerebekan tengah malam di rumahnya.
 
Kudeta militer di Myanmar terjadi pada 1 Februari lalu, yang diawali dengan penahanan sejumlah tokoh penting termasuk Presiden Win Myint dan pemimpin de facto Aung San Suu Kyi.
 
Baca:  Presiden Myanmar Hadapi Dua Dakwaan Baru
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan