"Kedua belah pihak lebih lanjut menekankan pentingnya mempromosikan arsitektur regional yang terbuka, transparan dan inklusif, tahan terhadap paksaan, menghormati norma dan nilai-nilai hukum internasional, dan memasukkan kebiasaan dialog dan diplomasi dalam penyelesaian sengketa yang akan berkontribusi pada solusi damai konflik internasional dan regional," imbuh pihak kedutaan.
Dalam pertemuan tersebut, keduanya juga menyambut baik selesainya proses ratifikasi perjanjian Rusia-Indonesia tentang Mutual Legal Assistance in Criminal Matters di kedua negara.
Patrushev dan menyatakan komitmennya untuk menandatangani Perjanjian Ekstradisi, serta Perjanjian Indonesia-Rusia tentang Penyederhanaan Visa selama pertemuan antara Putin dan Jokowi tahun depan.
Tantangan dunia saat ini juga menjadi perhatian keduanya dalam pertemuan tersebut. Karenanya, kedua negara memiliki pandangan yang sama tentang perlunya memperkuat kerja sama dalam memerangi terorisme, termasuk berbagi informasi, intelijen, dan praktik terbaik dalam penanganan teroris asing dan deradikalisasi, serta kerja sama penegakan hukum.
Patrushev menyatakan keprihatinan atas meningkatnya ancaman yang berasal dari peningkatan budidaya, produksi, pembuatan, dan perdagangan gelap obat-obatan terlarang, serta penyalahgunaan narkoba, dan aliran keuangan gelap yang berasal dari perdagangan narkoba yang berpotensi menjadi salah satu sumber pendanaan terorisme.
Karenanya keduanya sepakat untuk bekerja sama dalam agenda tersebut dan berbagai agenda penegakan hukum lainnya, secara bilateral dan multilateral, melalui berbagai forum internasional yang relevan. "Kedua belah pihak mengakui kerja sama positif berkelanjutan antara Indonesia dan Rusia terkait dengan keamanan informasi di tingkat bilateral dan multilateral," lanjut mereka.
Dalam hal ini, Indonesia-Rusia menyambut baik penandatanganan Perjanjian Antara Pemerintah Rusia dan Pemerintah Republik Indonesia tentang Kerja Sama di Bidang Keamanan Informasi Internasional.
Kedua belah pihak memiliki pandangan yang sama bahwa Perjanjian tersebut akan memberikan jalan untuk meningkatkan kerja sama bilateral dalam pencegahan, pemantauan, dan tanggapan bersama terhadap ancaman terhadap keamanan informasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id