Jakarta: Sekretaris Dewan Keamanan Rusia, Nikolay Patrushev, telah mengunjungi Indonesia pada 13 dan 14 Desember lalu. Dalam kunjungannya ke Jakarta, ia bertemu Presiden Joko Widodo dan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Mahfud MD.
"Indonesia-Rusia menyatakan kepuasan atas peningkatan kerja sama strategis di bidang politik, hukum, dan keamanan, serta lebih lanjut menyatakan harapan agar Deklarasi Kemitraan Strategis dapat ditandatangani presiden kedua negara," demikian dikutip dari pernyataan Kedutaan Besar Rusia di Jakarta, Rabu, 15 Desember 2021.
Diharapkan penandatanganan dapat terjadi pada pertemuan antara Presiden Jokowi dan Presiden Rusia Vladimir Putin di tahun 2022. Selain itu, kedua belah pihak membahas dan bertukar pandangan tentang isu-isu politik dan keamanan utama yang menjadi perhatian bersama di tingkat regional dan global.
Dalam pertemuan dengan Jokowi, Patrushev juga membahas pemutakhirkan kerja sama bilateral di berbagai sektor, antara lain pertahanan, hukum, pemberantasan terorisme, intelijen, kejahatan transnasional, pencegahan dukungan finansial untuk kegiatan teroris, keamanan siber, dan penanggulangan bencana.
"Kedua belah pihak bertukar pandangan dan berbagi keprihatinan bersama tentang isu-isu politik dan keamanan saat ini dalam konteks global dan regional," lanjut pihak kedutaan.
Selain itu, keduanya juga sepakat untuk bekerja sama lebih lanjut dalam menjaga perdamaian, stabilitas, dan keamanan di Asia Tenggara, serta di kawasan Asia Pasifik. Kedua belah pihak membahas masalah interaksi ASEAN dengan organisasi regional lainnya, termasuk SCO.
"Indonesia dan Rusia juga telah mengakui pentingnya prinsip-prinsip dan tujuan dalam Outlook ASEAN tentang Indo-Pasifik, yang bersifat inklusif dan bertujuan untuk memandu kerja sama ASEAN di kawasan Asia-Pasifik dan Samudra Hindia," seru pihak kedutaan.
Menurut Patrushev, Outlook ASEAN on the Indo-Pacific menghasilkan momentum untuk membangun kepercayaan strategis dan kerja sama saling menguntungkan dan memperkuat mekanisme yang dipimpin ASEAN yang ada tanpa menciptakan mekanisme baru atau menggantikan yang sudah ada. Ini juga menegaskan peran sentral ASEAN, khususnya dalam menjaga stabilitas, keamanan, dan pembangunan di Asia Tenggara.
Baca: Rusia Tekankan Komitmen Lestarikan Arsitektur Keamanan Modern Asia Pasifik
FOLLOW US
Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan