Min Aung Hlaing memperpanjang masa jabatannya di pucuk pimpinan militer selama lima tahun pada Februari 2016. Ini sebuah langkah yang mengejutkan para pengamat yang mengharapkan dia untuk mundur tahun itu selama perombakan kepemimpinan militer reguler.
Sanksi
Tindakan keras militer pada 2017 di Myanmar mendorong lebih dari 730.000 Muslim Rohingya ke negara tetangga Bangladesh. Penyelidik PBB mengatakan operasi militer Myanmar termasuk pembunuhan massal, pemerkosaan berkelompok dan pembakaran yang meluas dan dilakukan dengan ‘niat genosida’.Baca: Militer Kuasai Myanmar, Deklarasikan Status Darurat Selama 1 Tahun.
Sebagai tanggapan, Amerika Serikat menjatuhkan sanksi terhadap Min Aung Hlaing dan tiga pemimpin militer lainnya pada 2019 dan beberapa kasus pengadilan di berbagai pengadilan internasional, termasuk Mahkamah Internasional, sedang berlangsung.
Juga pada 2019, penyelidik PBB mendesak para pemimpin dunia untuk menjatuhkan sanksi keuangan yang ditargetkan pada perusahaan yang terkait dengan militer.
Kini Aung San Suu Kyi ditahan oleh pihak militer di saat anggota parlemen baru dijadwalkan berkumpul 1 Februari. Militer sudah memastikan mengambil alih kekuasaan, Jenderal Min tentunya berada di puncak kekuasaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id