Melalui wawancara eksklusif dengan Medcom, Cait bercerita bagaimana EP ini adalah sebuah ode untuk pengalamannya tumbuh besar sebagai orang “di antara”. Cait yang merupakan keturunan Australia-Taiwan merasa bahwa dirinya selalu hidup di tengah-tengah; ia blasteran dua negara dan tidak lahir di salah satu negara itu serta dia tumbuh di enam negara yang berbeda.
"Jadi, ini semua tentang di antara keduanya dan membiarkan orang-orang tahu bahwa jika Anda merasa di antara keduanya, tidak apa-apa. Anda harus bangga dan menunjukkan gradien Anda," ucap Cait kepada Medcom.
EP Gradients meliputi enam trek dengan nuansa berbeda di tiap lagu: “Peace & Love”, “Stand Still”, “Make Time”, “Fragile Love”, “Colours in the Sky”, dan “Play the Game”. Lagu “Fragile Love” menjadi fokus utama dalam EP ini dengan menampilkan sisi paling emosional dari Cait Lin melalui lirik yang dalam dan aransemen yang melankolis.
"Saya menulis 'Fragile Love' saat sedang merasa sangat rapuh, tapi justru dari situ saya menemukan kekuatan untuk jujur pada diri sendiri,” katanya.
Cait Lin juga berbagi cerita mengenai proses kreatif di balik EP ini. Ia menyebut bahwa Gradients adalah refleksi dari transisi dan dinamika perasaan yang ia alami selama beberapa tahun terakhir.
“Setiap lagu di EP ini adalah warna yang berbeda dari hidup saya. Ada momen tenang, ada yang penuh keraguan, dan ada juga harapan. Saya ingin pendengar merasakan gradasi emosi itu,” ujar Cait Lin.
Dengan gaya musik yang memadukan pop alternatif, elektronik lembut, dan sentuhan ambient, Cait Lin semakin memperkuat posisinya sebagai musisi independen di kancah musik Asia.
Baca Juga :
Album The Life of a Showgirl Panen Kritikan, Taylor Swift: Aku Bukan Polisi Seni
“Saya akan mengatakan bahwa saya menulis lirik yang mendalam dan penuh pengakuan seperti penyanyi R&B soul. Tapi saya memiliki DNA jazz dalam musik saya, DNA jazz dalam suara saya,” tutur Cait.
EP Gradients akan tersedia di berbagai platform streaming digital mulai 14 Oktober 2025 dan menjadi langkah baru bagi Cait Lin dalam memperluas jangkauan musikalnya ke audiens internasional.
Profil Cait Lin
Cait Lin adalah musisi yang menggabungkan musik soul kontemporer dan jazz alternatif. Sebagai keturunan Australia-Taiwan, ia menjembatani dunia Timur dan Barat melalui penulisan lagu dalam dua bahasa. Berbasis di Taipei dan dibesarkan di enam negara, ia memadukan R&B, soul, dan jazz dengan pengaruh pop Mandarin untuk menciptakan ciri khas aliran musik yang begitu akrab dan fasih secara global.
Cait Lin memiliki latar belakang vokal jazz di Australian National University dan telah memenangkan sejumlah perlombaan di Festival Jazz Taipei dan Taichung. Tak hanya itu, musisi ini turut memenangkan Queensland Music Award untuk karyanya bersama Obscure Orchestra Matt Hsu.
Ia juga merupakan direktur kreatif dan vokalis utama ZY THE WAY sebuah kolektif jazz-puisi yang menginterpretasikan ulang teks-teks Tiongkok kuno melalui harmoni kontemporer dan seni multimedia. Album debut mereka Then And No meraih dua penghargaan Global Music Awards, menjadi finalis di Unsigned Only dan International Songwriting Competition, serta dimuat di majalah DownBeat dan Mikiki.
Di luar musik, Cait telah diakui sebagai duta budaya. Dia terpilih sebagai wajah kampanye pariwisata Jiufen Taiwan, disorot oleh Badan Imigrasi Nasional Taiwan, dan sering muncul sebagai tamu di televisi, podcast, dan media nasional. Kehadirannya yang bilingual dan kredibilitasnya di dunia musik dan media membuatnya menjadi talenta yang langka.
(Nyimas Ratu Intan Harleysha)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id