Album Speak bisa dibilang menandai babak baru yang berani bagi Sam. Dia bercerita tentang keputusasaan, cinta, patah hati, penerimaan, dan melanjutkan hidup.
Sam bahkan mengasingkan diri ke kabin di hutan yang ia bangun untuk menciptakan album ini. Dia mengaku menghadapi perasaan stagnasi dan keinginan untuk lari dari kenyataan.
"Album ini ditulis di masa ketika semuanya terasa stagnan dan seolah-olah aku berdiri diam, tapi dunia di sekitarku bergerak. Namun, album ini membahas stagnasi dan semacam kerinduan. Sebuah perkembangan hidup yang bermakna, lagu-lagu tentang cinta, lagu-lagu tentang patah hati, lagu-lagu tentang pelarian," kata Sam Wills saat berbincang dengan Medcom.
Dari segi musik, Sam mengaku terpengaruh Dijon, Mk.gee, dan Frank Ocean. Dalam album ini, Sam coba mengaburkan batas genre dengan aransemen yang matang dengan memadukan jazz, hip hop, R&B, dan musik folk.
Baca Juga :
Eksklusif: Kenalan dengan Cait Lin, Musisi Taiwan yang Siap Rilis EP Debut
"Kurasa album ini sendiri mewakili sebuah babak dalam hidupku di mana aku merasa seperti tidak berkembang, kau tahu, dalam hidupku dan dalam musikku. Dan di akhir album, itu seperti terputar di album, terputar di dalam urutan ceria," katanya.
Selama proses pengerjaan album, Sam mengaku mendapat pelajaran baru. Perlahan dia mulai mengerti cara mengatasi tekanan dan tidak lagi terlalu membebani diri sendiri.
"Saya merasa seperti berada di ujung lain dari tahap kehidupan saya itu sekarang. Jadi, kurasa pelajaran yang bisa dipetik adalah untuk tidak terlalu membebani diri sendiri atau diri sendiri. Terus bergerak maju dan melakukan berbagai hal, dan semacamnya, hidup memang akan melewati tahapan-tahapan tertentu, kan?" katanya.
"Dan juga secara musikal, saya hanya perlu duduk dan menghadapi masa-masa seperti hambatan menulis dan masa-masa di mana saya merasa ragu karena ada masa-masa di mana saya meragukan diri sendiri, tapi sekarang tidak lagi. Tidak untuk saat ini karena saya sangat bahagia. Jadi, nikmati prosesnya, biarkan saja terjadi," lanjutnya.
Di album ini, Sam menghadirkan lagu "Voicenotes" sebagai single andalan. Lagu ini adalah eksplorasi lembut tentang berpisah dengan seseorang dan kenangan hubungan yang masih tersisa. Ditulis bersama Phairo, melodinya dipenuhi rasa rindu dan nostalgia, sebanding dengan standar jazz klasik.
"Voicenotes bercerita tentang merindukan seseorang yang sudah berpisah, terjaga di malam hari diterangi cahaya biru ponsel sambil mendengarkan pesan suara lama dari mereka," jelasnya.
Baca Juga :
Netizen Duga Charli XCX Siapkan Lagu Balasan untuk Taylor Swift
Album ini mengikuti single sebelumnya "Amelia", "Coulda Been Us" dan "We Both Know" yang membangun kesuksesan besar dari album debutnya tahun 2021, Breathe. Album mengumpulkan lebih dari 450 juta streaming di seluruh dunia. Single "Traingazing" feat. Honey Mooncie menjadi sensasi viral di TikTok dan Instagram.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id