Kejadian berlangsung tak lama setelah band tersebut memulai pertunjukan. Mikrofon mereka tiba-tiba dimatikan oleh pihak pengelola acara. Dalam video yang viral di media sosial, penonton terdengar membela band dengan meneriakkan yel "Biarkan mereka bermain" dan "Free Palesine”.
Melalui unggahan Instagram Stories, The Mary Wallopers menyatakan bahwa mereka dicegat karena membawa bendera Palestina, sesuatu yang belum pernah terjadi dalam enam tahun mereka tampil.
baca juga: Musisi Inggris Bersatu Gelar Konser Amal untuk Palestina |
Juru bicara Victorious Festival menjelaskan bahwa kebijakan festival melarang pengibaran bendera dalam bentuk apa pun. Namun, mereka menegaskan bahwa penghentian pertunjukan bukan disebabkan oleh seruan pembebasan Palestina, melainkan karena penggunaan nyanyian yang dianggap mengandung konteks diskriminatif. Menurut pihak penyelenggara, keputusan mematikan suara dan mengakhiri pertunjukan diambil oleh manajemen acara.
Victorious Festival dikelola oleh Superstruct Entertainment, yang berada di bawah naungan perusahaan investasi global KKR. Kelompok ini sebelumnya telah dikritik sejumlah kalangan karena diduga memiliki saham di perusahaan senjata dan entitas Israel yang beroperasi di wilayah pendudukan Palestina.
Band Kneecap, yang juga berasal dari Irlandia, menyuarakan dukungan bagi The Mary Wallopers melalui platform X.
“Sahabat baik kami, The Mary Wallopers, baru saja ditarik dari panggung dan pengeras suara ditutup di @VictoriousFest di Portsmouth karena mengibarkan bendera Palestina dan bertuliskan Free Palestine.”
Mereka menyebut bahwa bersuara menentang genosida justru diperlakukan seperti kejahatan.
"Bersuaralah menentang genosida di Inggris dan Anda akan diperlakukan seperti penjahat. Majulah Mary Wallopers. Bebaskan Palestina! Bebaskan 6 negara!,” pungkasnya.
(Maulia Chasanah)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id