Film Nussa (Foto: dok visinemapictures)
Film Nussa (Foto: dok visinemapictures)

Ketika Film Nussa Dituding Jadi Alat Propaganda

Elang Riki Yanuar • 15 Januari 2021 17:26

 
Khusus untuk pakaian Nussa yang dianggap identik dengan kelompok tertentu, Angga menjawabnya lewat sebuah utas.
 
"Alm. Arswendo bikin Keluarga Cemara yang awal ceritanya berlatar keluarga Katolik. Karakter Ayah dipanggil "Abah". Filosofi Kopi bercerita tentang barista. Bukan berarti ceritanya cuma disajikan hanya untuk penikmat kopi. Ada kisah tentang Ayah - Anak. Ada kisah tentang memaafkan."

"Saya percaya sebuah cerita punya dimensi universalitas dengan caranya masing-masing. Kita bisa bingung sama teori fisika di Interstellar. Tapi banyak dari kita punya cerita tentang harga menepati janji. Kalau pakaian dan panggilan dijadikan ukuran segmentasi, mungkin kita memang beda perspektif."
 
"Saya menonton "Mencari Hilal" karya Ismail Basbeth dan @salmanaristo. Cerita berlatar islami. Walaupun saya Kristen, tapi sebagai manusia saya terkoneksi penuh dengan perjalanan dan dinamika dua karakternya. Salah satu film terbaik Indonesia."
 
"Saya menonton "Eliana, Eliana" karya Riri Riza. Cerita berlatar Jakarta dan orang Minang. Walaupun saya Jawa - Manado, tapi sebagai manusia saya terkoneksi dengan konfliknya. Membuat saya ingin menjadi sutradara setelah menonton film itu."
 
"Saya menonton "Kucumbu Tubuh Indahku" karya Garin Nugroho. Sebagai seorang straight, saya sebagai manusia terkoneksi penuh dengan kisah perjuangan pencarian identitas karakternya. Membuat saya lebih kaya secara empati setelah menontonnya."
 
Ketika Film Nussa Dituding Jadi Alat Propaganda
 
Nussa merupakan film animasi pertama Visinema Pictures. Sebelum diadaptasi ke layar lebar oleh Visinema Pictures, serial Nussa hadir di Youtube sejak 2018. Proyek film Nussa disutradarai oleh Bony Wirasmono, animasi film ini dikerjakan oleh The Little Giantz Animation Studio yang beberapa kali terlibat dalam proyek film internasional.
 
Meski menuai pro kontra, Angga merasa lega karena banyak juga orang yang fokus pada kualitas animasi film Nussa. Sutradara 36 tahun mengaku selalu terbuka dengan kritik dan masukan terhadap karya-karyanya.
 
"Tapi saya menghargai bila maksud ini adalah mengingatkan. Hanya saja menuduh dan mengkaitkan Nussa dengan satu kelompok sangat menyesatkan. Nussa dikerjakan banyak orang; dari berbagai suku dan ras, dan dari berbagai pemeluk agama. #NussaUntukSemua deh pokoknya," katanya.
 
Film Nussa bercerita tentang  Nussa si juara bertahan kompetisi sains di sekolahnya harus menghadapi kehadiran Joni, murid baru yang tidak kalah hebatnya Nussa. Film Nussa masih menghadirkan Muzakki Ramdhan dan Aysha Razaana Ocean Fajar sebagai pengisi suara Nussa dan Rara.
 
Film Nussa belum mengumumkan jadwal resmi penayangan mereka di bioskop.
 

 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ELG)
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan