Dalam perbincangan di podcast Curhat Bang bersama Denny Sumargo, Onad sempat menceritakan perjalanan kariernya, mulai dari vokalis band underground Killing Me Inside. Ia berhasil membawa band tersebut menjadi produk komersil yang dikenal luas, bahkan dengan lagu populer "Biarlah" yang rilis pada tahun 2010.
"Gue membuat Killing Me Inside menjadi band komersil. Gue membuat lagu juga 'Biarlah.' Masuklah buat (program televisi) Inbox, Dahsyat,” tutur Onad, dikutip pada Jumat, 31 Oktober 2025.
Sayangnya, kesuksesan Onad sebagai vokalis band harus terhenti singkat setelah ia memutuskan meninggalkan Killing Me Inside karena narkoba. "Karier gue naik, dan gue keluar karena narkotik. Kan gue bilang gue duniawi,” ungkapnya.
Ketika ditanya jenis narkotika yang ia gunakan, Onad mengaku pernah mencoba dan menyukai semua jenis narkotika. Meskipun begitu, ia menyatakan ada rasa takut untuk ditangkap oleh pihak kepolisian.
"Gue suka. Cuman gue takut ketangkep aja,” ujar Onad.
Menurut Onad, narkoba adalah "hal terbaik" yang pernah dicobanya, bahkan ia tidak dapat mengatakan barang haram itu tidak enak untuk dikonsumsi.
"Gue gak pernah ngomong narkotik itu gak enak. Itu hal terbaik,” ucap Onad.
Ia menambahkan, "Bahkan sekarang gue suka narkotik. Cuman gue gak mau.”
Selain menilai hukum di Indonesia tidak adil, alasan utama Onad tidak ingin lagi mengonsumsi narkoba adalah demi menjaga nama baik keluarga dan orang-orang di sekitarnya.
"Masuk penjara. Bapak ibu gue malu. Istri gue malu. Anak gue malu. Orang di sekitar gue malu. Karier gue ancur,” tegasnya.
Berbeda dengan kebanyakan pengguna yang menggunakan narkoba karena masalah hidup, Onad mengakui ia mengonsumsi karena murni menyukai efeknya. Ia tidak memiliki alasan lain, mengingat ia berasal dari keluarga yang berkecukupan dan tidak mengalami broken home.
“Gue suka (narkoba), enak,” imbuh Onad.
Walaupun demikian, ia mengaku tidak akan baik-baik saja jika kelak anaknya mengikuti jejaknya. Onad telah menyadari betul konsekuensi yang harus ditanggung setelahnya.
"Gue tau itu enak, dan di depan teman-teman lu (anaknya) itu keren. Soalnya kalau ketangkep enggak keren,” ujarnya.
Ia pun mengingatkan anaknya, “Lu masuk penjara, ujung-ujungnya gue cuma jenguk. Makanya lu mesti bertanggung jawab aja sih.”
Kini, nasib yang ditakutkan Onad terjadi. Pihak kepolisian telah mengamankan musisi tersebut terkait kasus dugaan penyalahgunaan narkoba.
Baca Juga :
Kronologi Penangkapan Onadio Leonardo
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Brigjen Ade Ary Syam Indradi, membenarkan penangkapan Onad yang diduga baru saja mengonsumsi narkotika jenis ekstasi.
"Berdasarkan hasil pendalaman di lapangan, barang bukti ekstasinya sudah habis karena diduga dipakai," ungkap Brigjen Ade Ary kepada awak media pada Jumat, 31 Oktober 2025.
Penangkapan Onadio Leonardo dilakukan di sebuah perumahan di kawasan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan. Onad ditangkap bersama istrinya, Beby Prisillia Gustiansyah.
Secara terpisah, kepolisian juga mengamankan satu orang terduga pelaku lainnya di kawasan Sunter, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Dalam penangkapan Onadio Leonardo dan terduga pelaku lainnya, pihak kepolisian berhasil menyita sejumlah barang bukti, di antaranya satu lembar vapir, satu plastik klip berisi batang ganja, satu boks kecil, dan tiga unit ponsel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
                    Google News
                
            Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
 
   
	 
											 
											 
											 
											 
											