Foto: instagram @pandji.pragiwakasono
Foto: instagram @pandji.pragiwakasono

Anggota DPR Kecam Lawakan Pandji Pragiwaksono soal Budaya Toraja

Elang Riki Yanuar • 03 November 2025 15:37
Jakarta: Video lawakan Pandji Pragiwaksono mengenai upacara pemakaman Toraja, Rambu Solo menuai berbagai kecaman. Salah satunya datang dari Anggota DPR RI, Frederik Kalalembang. 
 
Frederik menyayangkan candaan Pandji yang menjadikan upacara adat Toraja sebagai materi lawakan. Dia bahkan berniat memanggil Pandji untuk mendapatkan klarifikasi.
 
"Kalau benar video tersebut, sangat disayangkan, karena bisa merembet ke mana-mana. Apalagi dijadikan guyonan atau olok-olokan," bebernya.

"Rencananya saya akan mengundang yang bersangkutan untuk klarifikasi apa sebenarnya yang dimaksud, supaya tidak salah penafsiran bagi orang yang awam," lanjutnya. 
 
Fredrik yang juga Ketua Ikatan Keluarga Toraja Nusantara (IkaTNus) menyebut Pandji tak menghargai budaya Toraja. Apalagi dalam materi lawakannya, Pandji menyebut seseorang bisa miskin jika melakukan Rambu Solo. 
 
"Tidak ada orang Toraja menjadi miskin karena menghargai leluhurnya dan memegang teguh adat. Kita tunggu saja keterangan resmi dari yang bersangkutan," ucapnya. 
Dalam rekaman video yang beredar, Pandji menyelipkan materi stand up comedy soal banyak warga Toraja jatuh miskin karena memaksakan diri menggelar pesta kematian. 
 
"Di Toraja, kalau ada keluarga yang meninggal makamnya pakai pesta yang mahal banget. Bahkan banyak orang Toraja yang jatuh miskin habis bikin pesta untuk pemakaman keluarganya," kata Pandji. 
 
"Dan banyak yang gak punya duit untuk makamin, akhirnya jenazahnya dibiarin aja gitu. Ini praktik umum. Jenazahnya ditaruh aja di ruang TV di ruang tamu gitu. Kalau untuk keluarganya sih biasa aja ya, tapi kalau ada yang bertamu kan bingung ya. Nonton apapun di TV berasa horor," lanjut Pandji. 
 
Rambu Solo adalah upacara adat pemakaman di Toraja untuk mengantarkan arwah orang yang meninggal menuju alam baka. Upacara ini mencerminkan penghormatan terakhir dan bentuk solidaritas sosial, serta dianggap sebagai proses penyempurnaan kematian sesuai kepercayaan. 
 
"Itu bukan soal kemewahan, tapi tanda cinta kasih tentang penghormatan dari anak dan cucunya yang telah berhasil selama ini. Kami tidak ingin melepas orang tua kami dengan tergesa-gesa. Semua dilakukan dengan hormat dan kasih," tegas Fredrik.
Pandji sendiri belum menanggapi kecaman dari berbagai kalangan terhadap materi lawakannya. Fredrik pun meminta komika di Indonesia bisa dengan bijak menyampaikan materi  
 
"Bagi kami, menghormati leluhur bukan beban, tapi kehormatan. Adat Toraja adalah warisan yang menjaga hubungan antara yang hidup dan yang telah pergi dalam bingkai kasih yang tidak putus. Setiap budaya memiliki makna yang dalam. Hendaknya kita berhati-hati dalam menafsirkan, apalagi menjadikannya bahan pembicaraan di ruang publik. Mari kita saling memahami, karena di balik adat, selalu ada nilai kemanusiaan yang luhur," tutup Fredrik.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ELG)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan