Sound Horeg adalah sekumpulan alat pengeras suara yang menimbulkan efek suara bergetar. Biasanya Sound Horeg akan dihiasi dengan pencahayaan yang terang dan penari latar dalam rombongannya.
Kemunculan Sound Horeg di tengah masyarakat sempat menimbulkan kontroversi. Pasalnya, sebagian warga menilai bahwa Sound Horeg itu sangat mengganggu karena suaranya yang keras dan bising, ditambah dengan getarannya yang bisa membuat kaca hampir akan pecah.
Selain itu, Sound Horeg juga kerap disebut sebagai diskotik masuk desa. Pasalnya, rombongan Sound Horeg ketika akan memperlihatkan cahaya lampu berwarna-warni yang terang dengan beberapa penari latar yang menari dalam barisan
Meski begitu, ada sederet fakta menarik mengenai Sound Horeg yang perlu Sobat Medcom ketahui. Berikut faktanya.
1. Berasal dari Malang
Istilah Sound Horeg itu muncul ketika ada seorang warga yang memiliki ide untuk membuat sebuah hiburan di desa. Hiburan itu terinspirasi dari diskotik yang ada di kota besar, seperti di wilayah Jabodetabek.
Oleh karena itu, kalau Sobat Medcom lihat bahwa Sound Horeg itu memiliki beberapa hal yang memang mirip dengan diskotik. Salah satu lagu bergenre elektronik yang kerap dimainkan, ditambah dengan pencahayaannya yang berwarna-warni dan penari latar yang mengiringinya.
Banyak pihak yang menyebut bahwa Sound Horeg itu berasal dari Malang, Jawa Timur. Selain dari masyarakat yang memang menyukai Sound Horeg, ternyata ada sebuah komunitas besar di wilayah tersebut. Komunitas itu bernama Sound Malang Bersatu.
Diketahui bahwa Sound Malang Bersatu telah berdiri sejak 2017. Pada awalnya, Sound Malang Bersatu hanya memiliki 11 anggota saja. Namun setelah delapan tahun berdiri hingga 2024, Sound Malang Bersatu telah memiliki sekitar 1.200 anggota yang berasal dari penggiat dan penyedia jasa sewa Sound Horeg.

2. Biaya Sewa Capai Puluhan Juta Rupiah
Walaupun ini merupakan hiburan desa yang terlihat lebih merakyat. Faktanya, biaya sewa Sound Horeg ini mencapai hingga puluhan juta rupiah.
Biaya sewa Sound Horeg ini memiliki beragam variasi. Standar biaya sewa itu ditentukan dengan jenis dan popularitas dari penyedia jasa sewa Sound Horeg. Semakin terkenal nama sound-nya, maka biaya sewanya semakin tinggi.
Salah satunya adalah Blizzard Audio yang terkenal dengan teknik pencahayaannya. Sound Horeg yang dimiliki oleh Blizzard Audio itu cukup mahal untuk sewa.
Bagi Sobat Medcom yang ingin menyewa Sound Horeg yang memiliki kualitas sekelas dengan Blizzard Audio, maka harus menyiapkan biaya sewa sekitar Rp70 juta untuk semalam. Harga tersebut belum termasuk dengan penari latar yang akan mengiringi rombongan.
Diketahui bahwa biaya sewa penari latar juga bervariasi. Untuk penari latar biasa yang berasal dari warga setempat itu bisa saja gratis atau dibayar dengan harga sewa hingga Rp1 juta. Berbeda dengan penari latar dari kalangan selebgram atau yang telah memiliki banyak pengikut di media sosial. Sosok itu bisa menghasilkan puluhan juta dari penampilannya di rombongan Sound Horeg.
3. Gunakan Produk Asal Cina
Sebagian orang pasti penasaran dari mana asal alat pengeras suara yang ada dalam Sound Horeg. Apalagi jenisnya itu mampu membuat suara yang keras dan menimbulkan getaran yang kuat.
Dari informasi yang Medcom.id peroleh, alat pengeras suara yang digunakan oleh penggiat Sound Horeg itu berasal dari Cina bernama SPL Audio. Jadi, mereka membeli alat pengeras suara yang dibuat dari Cina.
4. Ciptakan Lagu Sendiri
Sound Horeg dikenal dengan suaranya yang keras dan getaran yang kuat. Biasanya lagu yang diputar oleh Sound Horeg itu bergenre elektronik. Jadi, Sound Horeg akan memutar lagu elektronik yang biasanya dimainkan oleh para disjoki atau DJ.
Namun Sobat Medcom tahu nggak sih kalau lagu yang diputar itu adalah milik para penggiat Sound Horeg. Jadi, mereka akan meminta kepada penyedia jasa layanan lagu itu membuatkan lagu untuk Sound Horeg miliknya.
Setiap lagu yang akan dibeli itu memiliki harga sekitar Rp400-600 ribu untuk lagu yang berdurasi 6-8 menit. Sistem pembeliannya pun jual lepas. Jadi, pembeli akan meminta untuk dibuatkan lagu. Setelah lagu selesai, maka lagu itu sepenuhnya akan menjadi milik pembeli tanpa hanya membayar royalti kepada penciptanya.
Salah satu yang menarik adalah biasanya lagu itu akan memiliki lirik yang memuat nama pemilik Sound Horeg. Hal tersebut bertujuan sebagai penanda atau ciri khas dari lagu-lagu yang diputar oleh masing-masing Sound Horeg.

5. Tembus ke Luar Negeri
Ternyata pesanan lagu untuk Sound Horeg itu tidak hanya ada dari dalam negeri saja. Salah satu penyedia lagu bernama Tugu Musik pernah mendapat pesanan lagu dari Thailand untuk Sound Horeg.
Biaya yang ditawarkan pun lebih besar dan harganya naik lebih dari lima kali lipat. Setiap lagu yang dibeli oleh orang dari luar negeri itu bisa mencapai Rp10 juta per lagu. Ini bisa menjadi salah satu model bisnis baru bagi para penggiat Sound Horeg.
6. Bantu Ekonomi Warga
Banyak masyarakat yang menilai bahwa Sound Horeg ini memiliki dampak buruk bagi sekitar. Meski itu adalah fakta, tetapi ada juga dampak positif yang bisa diberikan dengan adanya Sound Horeg, yakni peningkatan ekonomi warga.
Salah satu yang terlihat jelas adalah keuntungan dari layanan parkir yang diberikan. Ketika ada sebuah acara Sound Horeg yang digelar pasti akan mengundang masyarakat yang minat datang mendekat untuk menyaksikan.
Para penonton pun akan memarkirkan kendaraan mereka dengan penjagaan oleh petugas parkir, seperti sepeda yang dikenakan tarif sebesar Rp20 ribu. Perlu Sobat Medcom ketahui bahwa layanan parkir itu bisa mendapatkan omset sebesar Rp60 juta dalam satu kali acara saja.
Meski mendapatkan pendapatan yang banyak, perputaran ekonomi yang terjadi dengan adanya acara Sound Horeg ini tidak termasuk dalam kategori yang baik. Pasalnya, ekonomi yang dihasilkan hanya berakhir dengan konsumtif dan habis dinikmati begitu saja.
Oleh karena itu, diharapkan bahwa dengan adanya Sound Horeg ini bisa membuat perputaran ekonomi di wilayah terkait bisa lebih baik lagi. Kalau bisa keuntungan dari hasil acara Sound Horeg itu digunakan untuk pembuatan koperasi, pemberdayaan perempuan, atau bisnis lainnya yang bisa dibuka oleh para warga.
Hal itu juga bisa membuat Sound Horeg ini masuk ke dalam ekonomi yang lebih produktif. Pendapatan dari Sound Horeg bisa diputar kembali untuk kebutuhan bersama yang menguntungkan ke depannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News