Poster Film Merah Putih: One for All (Foto: Instagram/tix.id)
Poster Film Merah Putih: One for All (Foto: Instagram/tix.id)

Animator Pakistan Bakal Tuntut Film Merah Putih: One For All

Rafi Alvirtyantoro • 02 September 2025 11:20
Jakarta: Animator asal Pakistan Junaid Miran secara resmi menyatakan kesiapannya untuk melayangkan gugatan hukum terhadap tim produksi film Merah Putih: One for All. Langkah ini diambil menyusul dugaan penggunaan aset animasi miliknya, karakter Jayden, tanpa izin yang sah.
 
Dalam sebuah video yang diunggah melalui kanal YouTube pribadinya, karakter animasi Jayden, yang menjadi representasi Junaid, mengungkapkan respons yang luar biasa dari warganet setelah video tanggapan pertamanya. Sebagian besar dari mereka mendesak agar ia menuntut pertanggungjawaban dari pihak-pihak yang telah menggunakan karyanya secara ilegal.
 
“Setiap hari saya membuka email atau media sosial dan melihat ratusan pesan yang mengatakan, ‘Lawan mereka, Jayden! Jangan biarkan mereka lolos! Tuntut mereka dan dapatkan keadilan!’” ujar karakter Jayden, seperti yang dikutip dari kanal YouTube Junaid Miran pada Selasa, 2 September 2025.
 
Baca juga: Hasyakyla eks JKT48 Unggah Pesan Menyentuh untuk Kakeknya, Acil Bimbo

Junaid Miran mengaku dapat merasakan kemarahan dan kekecewaan publik terhadap nasib karakter Jayden. “Dan itu menyentuh hati saya lebih dari yang bisa saya ungkapkan,” tambahnya.

Berbekal dukungan moral yang kuat, Junaid Miran bertekad untuk memperjuangkan haknya melalui jalur hukum. 
 
“Saya siap untuk berdiri tegak dan menuntut pertanggungjawaban yang kita semua inginkan,” ucapnya penuh semangat.
 
Namun, Junaid menyadari bahwa perjuangan ini tidak bisa ia lakukan seorang diri. Sebagai seniman independen tanpa dukungan studio besar atau sponsor, ia menghadapi tantangan finansial yang signifikan.
 
“Saya berharap mengatakan ‘Saya akan menuntut mereka’ semudah melenggang ke ruang sidang. Kenyataannya tidak seperti itu,” jelasnya. 
 
Ia memaparkan bahwa proses gugatan hukum, terutama di negara lain, memerlukan biaya yang sangat besar, mulai dari biaya pengacara, administrasi, hingga biaya perjalanan.
 
“Saya tidak punya itu. Saya adalah seorang seniman independen. Saya tidak memiliki studio besar atau sponsor yang mendukung saya. Yang saya punya hanyalah Anda semua,” katanya.
 
Untuk mengatasi kendala finansial tersebut, Junaid Miran mengambil langkah inisiatif. Ia akan menjual 10 karya orisinalnya beresolusi tinggi 6K dengan harga yang sangat terjangkau, yaitu USD5 atau sekitar Rp82 ribu. 
 
Ia berharap penjualan itu bisa mengumpulkan dana yang cukup untuk membiayai perjuangan hukumnya. “Saya berharap jika cukup banyak orang yang membelinya, saya bisa mengumpulkan dana yang dibutuhkan untuk pertarungan hukum ini,” ujarnya.
 
Junaid Miran menegaskan bahwa langkah ini bukan untuk mencari keuntungan. Tujuannya murni untuk memberikan kesempatan kepada siapa pun agar bisa ikut berjuang menuntut keadilan bagi seorang seniman.
 
Baca juga: Film Menjelang Magrib 2 Angkat Kisah Pemasungan di Era Penjajahan Belanda

“Dengan hanya 5 dolar, Anda akan mendapatkan 10 karya seni beresolusi 6K yang sangat detail, dan saya menyertakan hak komersial penuh untuk Anda,” jelasnya.
 
Ia juga menjabarkan berbagai keuntungan yang bisa dinikmati oleh para pembeli karya seninya, memberikan mereka kebebasan penuh untuk berkreasi. Hal ini membuka peluang bagi para pembeli untuk menggunakan aset tersebut dalam proyek pribadi atau komersial mereka.
 
“Anda bisa mencetaknya di kaus, membuat poster, atau cetakan kanvas. Gunakan sebagai sampul album atau sampul buku. Taruh di segala macam mock atau stiker, bahkan menjualnya kembali jika Anda mau,” jelasnya.
 
Menghadapi risiko kegagalan penggalangan dana, Junaid Miran secara pribadi mengajak seluruh audiensnya untuk berpartisipasi. Ia mengingatkan mereka bahwa semua orang berpikir akan ada orang lain yang membantu, tetapi pada akhirnya tidak ada yang melakukannya.
 
“Kali ini saya secara pribadi meminta setiap orang yang menonton video ini, tolong donasikan 5 dolar dengan membeli paket karya seni ini. Hanya 5 dolar dari Anda. Itu saja yang diperlukan,” lanjutnya, mengulang kembali permintaannya dengan penuh harap.
 
Junaid berjanji, jika dana dari hasil penjualan karya seninya terkumpul sesuai target, ia akan menindaklanjuti kasus ini dengan serius. Berkas kasus pun telah disiapkan.
 
“Jika kita mencapai target pendanaan yang spesifik untuk biaya hukum, maka saya berjanji akan menuntaskannya. Saya akan menyewa pengacara, mengajukan gugatan, dan pergi ke pengadilan untuk membela apa yang benar,” tegasnya.
 
Namun, ia juga realistis. Jika dananya tidak terkumpul, ia tidak akan memiliki sumber daya yang cukup untuk melanjutkan perjuangan di pengadilan.
 
“Saya berjanji setiap sen yang saya kumpulkan akan digunakan untuk perjuangan ini,” pungkas Junaid.
 

 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ASA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan