Aditya Zoni (Foto: instagram)
Aditya Zoni (Foto: instagram)

Film Menjelang Magrib 2 Angkat Kisah Pemasungan di Era Penjajahan Belanda

Elang Riki Yanuar • 02 September 2025 08:00
Jakarta: Aditya Zoni turut bermain dalam film Menjelang Magrib 2. Dalam film garapan sutradara Helfi Kardit ini, Aditya Zoni berperan sebagai berperan sebagai Giandra, seorang dokter muda yang idealis.
 
Menjalani syuting di pegunungan rupanya membuat Aditya kesulitan. Untuk satu adegan saja, Adit harus mengulang sampai 12 kali saking tidak fokusnya karena sambil menahan dingin. 
 
“Syuting di kaki Gunung Papandayan itu luar biasa dinginnya. Kita pernah sampai ke suhu 11 derajat. Beneran di atas gunung, sampai enggak kuat. Dialog saja bisa di-take berkali-kali karena aku enggak bisa fokus saking dinginnya," kata Aditya Zoni.

"Itu ngomong uap sudah ke mana-mana dari mulut. Sampai 12 kali take, padahal cuma adegan dialog bias. Tapi karena pengucapan dalam suhu dingin kan gemetaran. Jadi itu yang diulang-ulang terus," tambah Aditya.
 
Film Menjelang Magrib 2 mengangkat kisah pemasungan pada 1920 pada era penjajahan Belanda yang dikemas dengan nuansa horor mencekam. Sisi kelam masa kolonial masih terasa di masyarakat, terutama lewat bangunan peninggalan Belanda yang banyak menyimpan cerita mistis.
 
baca juga: 
 

 
"Dalam part 2 ini, saya menyajikan cerita yang lebih gelap tentang kultur masa kolonial yang sarat ketimpangan sosial. Tema pasung saya angkat karena memang berdasarkan pengalaman pribadi saya waktu tinggal di Sumatera," kata Helfi Kardit.
 
Menjelang Magrib 2: Wanita yang Dirantai berangkat dari kisah Giandra, seorang dokter muda lulusan Stovia. Suatu hari, ia membaca berita di koran Javasche Courant tentang seorang gadis yang dipasung di sebuah desa terpencil bernama Karuhun.
 
Gadis tersebut adalah Layla, yang dianggap mengalami gangguan kejiwaan dan harus dirantai sebagai bentuk 'pengobatan.' Bagi Giandra, pemasungan bukanlah solusi medis. Ia percaya penyakit kejiwaan seharusnya ditangani dengan ilmu pengetahuan, bukan cara-cara mistik.
 
Rasa penasaran membuat Giandra memutuskan untuk datang langsung ke Karuhun. Setibanya di sana, ia disambut oleh Rikke, sang jurnalis yang menulis berita tentang Layla. Dalam pertemuan itu, Rikke hanya mengucapkan tiga kata penuh misteri, yakni kultur, mistik, dan tahayul.
 
Meski tak mengerti maksud perkataan Rikke, Giandra tetap berusaha menolong Layla dengan ilmu medis yang ia pelajari di Stovia. Namun, masyarakat Karuhun menolak keras intervensi tersebut karena mereka percaya hanya ritual adat yang bisa menyelamatkannya.
 
Konflik pun semakin dalam. Giandra tidak hanya berhadapan dengan penyakit Layla, tetapi juga dengan dinding tebal berupa kultur, mistik, dan tahayul yang mengakar kuat di masyarakat.
 
"Penonton akan diajak merasakan langsung kengerian kisah dua wanita yang dipasung dan tak bisa lari. Film ini bukan sekadar tontonan, tetapi pengalaman menegangkan," kata Helfi. 
 
Film ini dibintangi Aditya Zoni, Aisha Kastolan, Aurelia Lourdes, Muthia Datau, Ajeng Fauziah, Ageng Kiwi, dan Fendi Pradana. Menjelang Magrib 2 dijadwalkan tayang di bioskop mulai 4 September 2025.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ELG)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan