Melalui akun TikTok @panggilajabillie_, ia mengunggah video klarifikasi mengenai perannya dalam film yang tayang perdana pada 14 Agustus lalu itu.
“Halo, Guys! Aku Billie Valentino. Kalian semua pasti sudah pada tahu, kan, kartun animasi yang bakal launching di bulan Agustus ini. Kartun animasi yang benar-benar luar biasa banget itu akan launching di tanggal 14 Agustus,” ucap Billie dalam video yang diunggahnya.
“Nah, salah satu karakter animasi di film tersebut, voice actor-nya adalah aku. Jadi, di sini aku mau klarifikasi, ya,” lanjutnya.
| Baca juga: Mantan Bintang Porno Ini Turut Ucapkan HUT RI ke-80 |
Billie menjelaskan bahwa dirinya hanya bertugas sebagai pengisi suara dan tidak terlibat dalam urusan produksi, apalagi anggaran.
“Sebenarnya gini, aku dan temanku, yang kasih informasi tentang job tersebut, kita tuh nggak tahu-menahu, Guys, tentang kasus 6,7 miliar ini larinya ke mana. Karena kita cuma dikasih job sebagai voice actor,” katanya.
Sebagai informasi, biaya produksi yang dikabarkan mencapai Rp6,7 miliar ini sebelumnya telah dibantah oleh produser Toto Soegriwo beberapa waktu lalu.
Billie juga membeberkan bahwa pekerjaannya sebagai pengisi suara film animasi ini dibayar per jam. Ia merasa bayarannya tidak sebanding dengan sikap profesional yang telah diberikan.
“Jadi, kita cuma ngisi suara dan dibayar per jam. Per jam, anj*r! Lo bayangin, kita seprofesional itu dibayar per jam doang,” lanjutnya.
Ketika menerima pekerjaan sebagai pengisi suara, Billie mengira bahwa film Merah Putih: One for All adalah animasi untuk anak-anak, seperti Adit Sopo Jarwo dan Jumbo.
“Yang ada di dalam pikiran aku, ‘Oh, jadi voice actor, ya, it's okay-lah aku ambil.’ Aku mikirnya kayak kartun animasi anak-anak, mungkin dia kayak Adit Sopo Jarwo atau kayak semacam Jumbo, Upin & Ipin, dan kerabat-kerabatnya lainnya gitu, kan,” jelasnya.
Ia juga tidak mengira bahwa film Merah Putih: One for All akan tayang di bioskop. “Aku juga mikirnya kayak ini bakalan ditampilin di stasiun TV. Stasiun TV-nya mungkin stasiun-stasiun TV yang enggak terkenal gitu, ya,” tambah Billie.
Setelah melihat hasil animasi Merah Putih: One for All, ia pun tidak ragu memberikan kritik pedas untuk visual dan alur ceritanya.
“Dilihat dari grafiknya kayak, jir, seram banget, itu kayak kartun Dark Web, cuy,” ujar Billie.
Setelah banyaknya pemberitaan tentang film Merah Putih: One for All yang menuai kritik publik, ia merasa namanya ikut terseret dampak negatifnya. Apalagi Billie merasa bayarannya tidak sesuai dengan pekerjaan yang dilakukannya.
“Nama gue jadi ikutan jelek, guys. Mana di sana tertulis aku sebagai character designer, padahal yang sebenarnya itu aku cuma sebagai voice actor-nya doang. Dan bayarnya pun nggak sesuai, kalau menurutku, ya,” ungkapnya.
| Baca juga: Viral di HUT RI Ke-80, Ini Makna dan Lirik Lagu Tabola Bale |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id