Poster Film Merah Putih: One for All (Foto: Instagram/tix.id)
Poster Film Merah Putih: One for All (Foto: Instagram/tix.id)

Film Merah Putih: One for All Dituding Bajak Aset Animasi, Ketua BPI: Itu Perlu Ditindak!

Rafi Alvirtyantoro • 12 Agustus 2025 15:50
Jakarta: Film animasi Merah Putih: One for All terus menjadi sorotan publik. Setelah menuai kritik soal kualitas dan sistem distribusi, kini muncul dugaan serius terkait pembajakan aset animasi yang digunakan dalam film.
 
Ketua Badan Perfilman Indonesia (BPI), Gunawan Paggaru, mengungkapkan bahwa ia telah melihat unggahan di media sosial yang mengindikasikan tim produksi menggunakan aset milik kreator asing tanpa izin.
 
"Itu perlu kita teliti gitu ya. Apa betul menggunakan (aset orang lain) itu," kata Gunawan dalam wawancara dengan Medcom.id pada Senin, 11 Agustus 2025.

Kecurigaan Berawal dari Waktu Produksi yang Mepet

Meskipun masih berupa dugaan, Gunawan memiliki keyakinan kuat atas indikasi pembajakan tersebut. Keyakinannya didasarkan pada alasan yang disampaikan oleh tim produksi sendiri, yaitu waktu yang sangat singkat untuk menyelesaikan film.

"Saya punya keyakinan itu, kenapa? Membuat aset itu kan enggak cepat," jelas Gunawan. 
 
baca juga: Masyarakat Harus Jadi Penonton Kritis di Tengah Kontroversi Film Merah Putih: One for All

 
"Apalagi saya kaitkan dengan alasannya. Bahwa ya memang waktu yang dia gunakan itu mepet, dan ini memang mengejar agar bisa masuk di Agustus," lanjutnya.
 
Gunawan menegaskan bahwa menggunakan aset orang lain tanpa izin merupakan tindakan ilegal. 
 
"Kalau itu menggunakan aset orang lain tanpa izin. Itu artinya bajakan," tegasnya.

BPI Akan Tindak Lanjuti Dugaan Pembajakan

Isu ini menjadi perhatian besar bagi Gunawan Paggaru karena ia memang sedang fokus memerangi pembajakan di industri perfilman nasional. Jika dugaan ini terbukti, hal ini dianggap sangat berbahaya bagi ekosistem industri film Indonesia.
 
"Kalau yang terjadi tidak sesuai dengan apa yang sudah beredar di media sosial tentang aset-aset itu, maka itu bahaya. Dan itu perlu ditindak sih menurut saya," ujarnya.
 
Gunawan juga mengonfirmasi bahwa ia akan melakukan penyelidikan terkait masalah ini. 
 
"Saya lagi nyelidikin itu, karena saya konsen soal pembajakan itu," pungkasnya.
 
Sebelumnya, Gunawan Paggaru juga telah sepakat dengan pendapat warganet untuk tidak menonton film Merah Putih: One for All
 
Ia berpendapat bahwa boikot penonton bisa menjadi dorongan positif agar pembuat film yang karyanya dinilai tidak layak bisa meningkatkan kompetensinya di masa mendatang.
 
Film animasi Merah Putih: One for All, yang diproduksi oleh Perfiki Kreasindo dan disutradarai oleh Endiarto dan Bintang Takari, dijadwalkan tayang di bioskop mulai 14 Agustus 2025.
 

 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ELG)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan