Sonny menjelaskan bahwa penayangan film Merah Putih: One for All tidak dilakukan di seluruh bioskop, melainkan hanya di beberapa lokasi tertentu di daerah-daerah tertentu juga. Di Jakarta, misalnya, film ini hanya diputar di tiga bioskop, yakni di Puri, Kelapa Gading, dan satu lokasi lainnya. Terdapat juga di Bekasi, Surabaya, serta Semarang, yang pemutarannya berlangsung di salah satu mal. Jadi, jumlah bioskop yang menayangkan film ini terbatas, hanya satu per daerah. Dengan demikian, meski tersebar di berbagai kota di Indonesia, jumlah lokasi penayangannya hanya sedikit.
Baca juga: Film Merah Putih: One for All Panen Kritikan, Produser: Jangan Ada Polisi di Perfilman! |
“Gak di seluruh juga. Sama XXI di Jakarta itu dikasih di Puri, terus satu di mana. (Total) itu ada tiga. Terus di Bekasi. Di Surabaya. Terus di Semarang di mall apa gitu, itu tuh ga semua. Ya seluruh Indonesia, jadi tiap-tiap daerah gitu. Jakarta aja cuman tiga tempat, satu Kelapa Gading. Ada di Kelapa Gading gitu, ya seperti itu.” Ujar Sonny.
Meski jumlah lokasi penayangan terbatas, Sonny dan tim Merah Putih: One for All tetap merasa sangat bersyukur karena film tersebut bisa diputar di bioskop. Hal ini bahkan memicu antusiasme di kalangan rekan-rekan mereka. Ia menilai, alasan bioskop bersedia menayangkan film ini kemungkinan karena memiliki semangat yang sama, yakni ingin berpartisipasi memeriahkan peringatan 80 tahun kemerdekaan Indonesia, tanpa ada motif lain.
“Tapi dengan itu pun kami udah terima kasih banget gitu. Ternyata eh bisa juga di sana. Sehingga jadi nyinyir temen-temen semua. Nah kenapa XXI mau, saya rasa mungkin semangatnya sama. Semangatnya dia ingin ikut partisipasi memeriahkan 80 tahun kemerdekaan Indonesia itu. Saya pikir itu kalau saya lihat semangatnya disitu tidak ada yang lain.” Ujar Sonny.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id