Poster film Merah Putih: One For All
Poster film Merah Putih: One For All

Kemenekraf Beri Pernyataan Resmi terkait Film Merah Putih: One For All

Agustinus Shindu Alpito • 12 Agustus 2025 15:20
Jakarta: Film animasi Merah Putih: One For All yang mengangkat tema persatuan dan nasionalisme kini menjadi sorotan publik. Kritik terutama diarahkan pada kualitas animasinya yang dinilai kaku, generik, dan terkesan belum selesai di-render. Warganet membandingkannya dengan film animasi lokal Jumbo yang dianggap lebih matang secara visual. Sindiran pedas pun bermunculan, mulai dari “selesai enggak selesai, dikumpulkan” hingga komentar bahwa tampilannya menyerupai tugas sekolah yang dipaksakan tayang.
 
Polemik semakin tajam setelah terungkap bahwa film ini menelan biaya produksi sekitar Rp 6,7 miliar, namun hasilnya dinilai tidak sepadan. Tuduhan penggunaan aset animasi siap pakai seperti dari Daz3D—bahkan masih memuat tulisan berbahasa asing tanpa modifikasi signifikan—turut memperkeruh perdebatan. 
 
Film ini awalnya direncanakan tayang di bioskop pada 14 Agustus 2025 untuk menyemarakkan peringatan hari kemerdekaan Indonesia ke-80.
 
Baca juga: LMK KCI: Timnas dan Pertandingan Olahraga Putar Lagu Nasional Harus Bayar Royalti

Menanggapi situasi ini, Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) merilis pernyataan resmi yang menegaskan lima poin penting.

Pada 7 Juli 2025, tim produksi Merah Putih: One For All telah melakukan audiensi dengan Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Irene Umar, yang memberikan sejumlah masukan untuk peningkatan kualitas film.
 
"Kementerian Ekonomi Kreatif meyakini bahwa setiap pegiat ekraf patut diberikan ruang untuk berkarya dan kesempatan untuk berkreasi, sejauh itu dapat memberikan dampak positif khususnya bagi sektor ekonomi kreatif," tulis pernyataan dari Kemenekraf.
 
Lebih lanjut Kemenekraf menegaskan pemerintah tidak memberikan dukungan finansial terhadap film itu, "?Kementerian Ekraf menegaskan bahwa pemerintah tidak memberikan dukungan bersifat finansial maupun fasilitasi produksi dan promosi terhadap film Merah Putih: One For All."
 
Terkait penayangan film Merah Putih: One For All, Kemenekraf menegaskan pihaknya tidak memiliki wewenang dan keterkaitan dengan jadwal penayangan film, dan proses kurasi di bioskop.
 
"Pada prinsipnya, Kementerian Ekraf berkomitmen terus mendorong ekosistem kreatif dari proses kreasi, produksi, distribusi, konsumsi, hingga konservasi dalam menghasilkan produk ekonomi kreatif yang berkualitas agar dapat mengakselarasi pasar nasional dan global melalui berbagai platform," tutup Kemenekraf dalam poin terakhir.
 
Baca juga: Produser Eksekutif Film Merah Putih: One for All: Jangan Komen Sebelum Nonton di Bioskop!


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ASA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan