Dok.Artemis
Dok.Artemis

Kisah Atlet Tuli Peraih Medali Emas di Serial Dokumenter Sosok Baik Indonesia

Elang Riki Yanuar • 05 Desember 2024 08:00
Jakarta: Sutradara Wisnu Surya Pratama baru saja meluncurkan serial dokumenter (docuseries) yang bertajuk Sosok Baik Indonesia. Episode pertama dari docuseries ini akan menyoroti perjalanan hidup Nia Kania Afriani, seorang teman tuli yang berhasil meraih medali emas di cabang olahraga lempar lembing pada usia 46 tahun.
 
"Karya baru saya ini mengangkat kisah luar biasa dari orang biasa. Sosok ibu Kania benar-benar membuka mata saya bahwa keterbatasan tidak menjadi hambatan bagi mereka yang memiliki tekad dan semangat kuat untuk terus melangkah," ungkap sutradara Wisnu Surya Pratama dari siaran pers yang diterima oleh Medcom.id.
 
"Cerita inspiratif tentang beliau sudah sering saya dengar, sampai akhirnya saya memutuskan untuk bertemu langsung dan menggali kisahnya lebih dalam. Seorang teman tuli yang mampi bekerja di sektor formal, menjadi atlet profesional, dan berdaya secara ekonomi untuk keluarganya. Ini adalah wujud nyata bagaimana sebuah kisah luar biasa dapat mendobrak stigma dan menginspirasi banyak orang," sambung Wisnu.

Lahir dengan keterbatasan pendengaran, Kania memiliki ruang yang terbatas untuk bisa berdaya, salah satunya karena tidak banyak lapangan kerja ramah disabilitas yang tersedia.
 
"Awalnya setelah lulus sekolah susah dapat kerja, jadi saya coba untuk wirausaha dengan menjual bungkus kertas untuk gorengan dengan cara titip ke teman, atau membantu teman menyulam kancing untuk seragam kantor dengan sistem borongan," kenang Kania mengenai kisah perjalanan hidupnya.
 
baca juga: Kisah yang Tersisa di Koes Plus di Film Dokumenter Koesroyo

 
Beberapa tahun kemudian, Kania berhasil diterima bekerja di restoran cepat saji di kawasan Bandung. Mempunyai penghasilan tetap dan lingkungan kerja yang mendukung, Kania mulai berani untuk meraih cita-citanya sejak kecil di bidang olahraga.
 
Berkat dukungan perusahaan tempatnya bekerja, Kania diberikan izin untuk mengikuti berbagai kejuaraan lempar lembing. Di usianya yang ke-46 tahun, Kania berhasil meraih medali emas di cabang olahraga lempar lembing pada Pekan Paralimpik Daerah Jawa Barat 2022.
 
"Saya suka olahraga sejak kecil dan rasanya senang sekaligus bangga ketika saha berhasil menang. Meskipun usia saya sudah tidak muda lagi, dan sempat sebagian atlet muda meremehkan saya karena sudah tua dan menganggap saya tidak akan menang dalam kompetisi, saya tidak mau patah semangat. Saya bilang sama diri saya, saya bisa dan saya mampu. Alhamdulillah, kerja keras saya berhasil," ucap Kania.
 
Melalui semangat Hari Disabilitas Internasional, serial dokumenter ini menyoroti pentingnya memberikan kesempatan yang setara bagi semua, terlepas dari latar belakang atau kondisi fisik mereka. Docuseries ini diharapkan menjadi sumber inspirasi bagi generasi muda untuk terus berjuang dan memberi dampak positif bagi sekitarnya.
 
Docuseries ini tayang perdana melalui akun YouTube @niatbaikhasilbail_id, yang didedikasikan untuk mengangkat cerita inspiratif dari seluruh Indonesia.
 
(Basuki Rachmat)
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ELG)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan