Adolescence merupakan serial yang diciptakan oleh Jack Thorne dan Stephen Graham. Lalu, serial drama kriminal ini disutradarai oleh Philip Barantini.
Serial Adolescence mengisahkan tentang kehidupan keluarga Miller yang seketika berubah drastis ketika Jamie, anak laki-laki mereka yang berusia 13 tahun, dituduh dan ditangkap atas pembunuhan seorang teman sekolahnya.
Serial ini akan mengeksplorasi dampak dari tuduhan tersebut terhadap keluarga, serta bagaimana mereka berjuang menghadapi kenyataan yang pahit dan misteri yang menyelimuti kasus tersebut.
baca juga: Sinopsis dan Daftar Pemain Serial Adolescence |
Adolescence telah tayang perdana di Netflix mulai 13 Maret 2025, dengan total 4 episode.
Fakta Menarik Serial Netflix Adolescence
1. Debut Akting Memukau Owen Cooper
_n_S1_E1_00_31_35_22.jpg)
Adolescence menjadi debut akting bagi Owen Cooper. Aktor kelahiran tahun 2009 ini berperan sebagai Jamie Miller, seorang anak berusia 13 tahun yang dituduh melakukan pembunuhan, dalam serial tersebut.
Penampilan akting debutnya mendapatkan pujian dari penonton dan kritikus. Bahkan surat kabar Evening Standard menyebut penampilannya mungkin merupakan debut terbaik yang pernah dilihat dari seorang aktor cilik.
2. Teknik Pengambilan Gambar One Continuous Shot

Salah satu hal yang membuat Adolescence menjadi unik adalah penggunaan teknik pengambilan gambar one continuous shot. Teknik ini memungkinkan adegan diambil secara berkelanjutan dalam satu pengambilan gambar panjang, tanpa potongan gambar.
"Anda tinggal menekan tombol rekam, lalu tekan tombol berhenti satu jam kemudian," kata Philip Barantini, dikutip dari Tudum, pada Senin, 24 Maret 2025.
"Tidak ada potongan gambar. Tidak ada pengeditan. Begitu mesin produksi dinyalakan, Anda tidak bisa berhenti atau mundur,” lanjutnya.
Teknik ini memberikan kesan realistis dan intens pada setiap adegan, membuat penonton seolah-olah ikut terlibat dalam cerita.
3. Terinspirasi dari Pengalaman Kreator

Meskipun bukan diangkat dari kisah nyata, ide cerita Adolescence berasal dari pengalaman salah satu kreatornya, yakni Stephen Graham. Ia terinspirasi oleh laporan berita tentang keterlibatan anak laki-laki muda dalam kejahatan senjata tajam.
"Ada sebuah insiden di mana seorang anak laki-laki muda (diduga) menikam seorang gadis. Itu mengejutkan saya. Saya berpikir, 'Apa yang terjadi? Apa yang terjadi di masyarakat di mana seorang anak laki-laki menikam seorang gadis hingga tewas? Apa pemicu insiden ini?'" ungkap Graham.
Kejadian tersebut mendorong Graham untuk mengangkat isu ini dalam bentuk serial drama.
4. Stephen Graham Ikut Bermain Peran
_n_S1_E4_00_11_52_06.jpg)
Selain menjadi kreator, Stephen Graham juga ikut berperan dalam serial "Adolescence". Ia memerankan karakter Eddie Miller, ayah dari Jamie Miller.
Kehadiran Stephen Graham menambah daya tarik serial ini, di samping penampilan apik para aktor lainnya seperti Ashley Walters, Erin Doherty, dan Faye Marsay.
5. Lokasi Syuting di Inggris Utara

Sebagian besar pengambilan gambar Adolescence dilakukan di Pontefract, West Yorkshire, Inggris. Lokasi ini dipilih karena kesesuaian aksen Owen Cooper dengan latar belakang karakter Jamie.
“Kami tahu bahwa lokasi syutingnya akan berada di suatu tempat di Inggris Utara, dan kami juga tahu bahwa lokasinya akan berada di sekitar tempat asal Jamie—dalam kasus ini dekat Warrington—karena tidak adil jika memaksanya untuk menggunakan aksen yang berbeda,” jelas Philip Barantini.
Selain itu, tim produksi juga memanfaatkan studio musik di Pontefract sebagai lokasi syuting kantor polisi dan ruang interogasi.
“Itu adalah ruang yang besar dan brilian, salah satu yang terbaik yang pernah saya gunakan, dan kami dapat membangun kantor polisi kami di sana dan juga ruang wawancara kami untuk Episode 3,” pungkas Produser eksekutif Mark Herbert.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id