PPIH bidang kesehatan melaksanakan upacara peringatan HUT Kemerdekaan Ke-73 RI di KKHI Mekah, Arab Saudi/Dok: Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes RI.
PPIH bidang kesehatan melaksanakan upacara peringatan HUT Kemerdekaan Ke-73 RI di KKHI Mekah, Arab Saudi/Dok: Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes RI.

Fase Armuzna Jadi Pertaruhan Tim Kesehatan Haji

Haji Haji 2018
Sobih AW Adnan • 18 Agustus 2018 08:35
Jakarta: Rangkaian ibadah haji 2018 sudah mendekati puncaknya. Fase Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) dinilai menjadi tanggung jawab terbesar petugas dalam melayani jemaah. Terlebih, tim kesehatan.
 
Demikian disampaikan Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI dr. Untung Suseno Sutarjo dalam upacara peringatan HUT Kemerdekaan Ke-73 RI yang diselenggarakan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Bidang Kesehatan.
 
"Kita akan bekerja lebih keras. Karena di sinilah yang akan menentukan keberhasilan kita," kata Untung di gedung Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI), Mekah, sebagaimana rilis yang diterima Medcom.id pada Sabtu, 18 Agustus 2018.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Bekerja lebih keras, lanjut Untung, karena tim yang biasa bekerja di dalam gedung harus siap diterjunkan langsung ke lapangan untuk melayani jemaah yang memerlukan layanan kesehatan. Belum lagi, terik matahari saat wukuf di Arafah yang diprediksi bisa memanas sampai 50 derajat celsius.
 
"Kita bekerja di sini untuk memberikan pelayanan yang terbaik," kata Untung.
 
Baca: Armuzna, Fase Terberat Berhaji
 
Menghadapi fase Armuzna, semua tim telah bergerak menyiapkan perbekalan kesehatan jemaah. Dari tim promotif preventif (TPP), telah menyiapkan alat pelindung diri berupa sandal, semprotan dan masker. Tim Gerak Cepat (TGC), menyiapkan pos-pos kesehatan besar maupun satelit dan ambulan.
 
Begitu juga tim kuratif rehabilitatif (TKR) yang telah menyiapkan Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Arafah dan KKHI Mina.
 
Kepala Pusat Kesehatan Haji Eka Jusup Singka meminta semua petugas untuk siaga dan memberikan layanan terbaik untuk jemaah. "Petugas sudah siap. Jemaah pun harus mempersiapkan diri. Gunakan waktu yang tinggal sedikit ini untuk istirahat. Siapkan fisik. Siapkan mental," kata Eka.
 
PPIH Bidang Kesehatan berjumlah lebih dari 300 personel ini sudah siap dikerahkan untuk mengendalikan masalah kesehatan di Armuzna. Mereka bertekad, kesehatan dan keselamatan jemaah haji selalu menjadi tujuan utama.
 

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(SBH)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif