Dia pun mengaku bahwa setelah puncak haji, ada sejumlah jemaah dan petugas yang mengalami flu berat. Meski, sampai saat ini masih bisa teratasi dengan meminum obat dan vitamin.
"Kami tentu saja di sini terus melakukan sosialisasi dan penyadaran, penguatan kesadaran kepada seluruh jemaah bahwa kehati-hatian tetap perlu dilakukan," terang Hilman di Makkah, Rabu, 20 Juli 2022.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Sebagai upaya preventif, Hilman menyampaikan empat imbauan yang perlu dilakukan jemaah. Pertama, mematuhi protokol kesehatan (prokes) pencegahan covid-19. Apalagi, akses ke Masjidil Haram saat ini semakin longgar.
Baca:Kemenag: 200 Riyal Bisa Beli Oleh-oleh daripada Bayar Denda Rokok |
Kedua, menggunakan masker. Menurut Hilman, masker bukan hanya untuk menghindarkan diri dari covid-19, tapi juga untuk melindungi dari debu dan lainnya.
"Jadi sebetulnya sebagaimana informasi dari para dokter, tenaga medis, bahwa penggunaan masker itu agar pernapasan kita lebih terjaga, lebih tersaring," ujar dia.
Ketiga, makan teratur. Jemaah diimbau tidak mengabaikan masalah konsumsi dan makan tepat waktu. Konsumsi buah-buahan juga penting untuk menjaga imunitas.
Keempat, disiplin mengatur waktu. Kesehatan juga berkaitan dengan kedisiplinan dalam mengatur waktu. Jemaah dan juga petugas Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) diimbau dapat mengatur kapan waktu yang tepat untuk beribadah agar tidak terlalu capai, kepanasan, dan lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(AGA)