Kala Menag berkunjung, tenda klinik kesehatan terlihat masih kosong dan belum ada peralatan medis. Baru ada karpet dan mist fan. Tidak lama kemudian, sebuah mobil yang membawa obat-obatan tiba dan mengangkutnya ke dalam tenda.
"Tadi saya melihat pos kesehatan sudah mulai ditata. Mudah-mudahan dalam satu hari ke depan persiapan sudah bisa dilakukan sepenuhnya," ujar Menag, seperti dirilis laman Kemenag.go.id, Sabtu, 18 Agustus 2018.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Selanjutnya, Menag dan rombongan mengecek tenda-tenda yang akan ditempati jemaah Indonesia. Tenda-tenda ini memang berbeda dengan tenda kesehatan. Tenda kesehatan diurus langsung oleh PPIH, sementara untuk jemaah ditangani pihak maktab.
Baca: Arafah Siap Sambut 3 Juta Jemaah Haji
Terlihat Karpet berwarna merah sudah digelar sebagai alas di dalam tenda. Mist fan juga telah diletakkan di beberapa sudut.
Soal kesiapan toilet, ada dua jenis toilet yang diperiksa. Yakni, toilet permanen dan toilet portable. Pada tahun ini PPIH Arab Saudi menambah toilet urinoir sebanyak 5 buah per maktab.
Dari Arafah, Menag dan rombongan sempat singgah di Muzdalifah. Tak lama, mereka bergerak ke Mina guna memastikan kesiapan layanan jemaah haji jelang fase Armuzna.
"Alhamdulillah saya merasa bersyukur persiapan sudah mencapai final. Tenda sudah berfungsi dengan baik. Sebagian besar tenda-tenda yang akan didiami jemaah Indonesia sudah siap," kata Menag.
Listrik yang mengaliri tenda-tenda jemaah diaktifkan mulai 7 Zulhijah atau H-2 wukuf di Arafah. Lukman berharap makin dekat hari H, persiapan kian matang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SBH)