Tenda-tenda di Mina telah siap menyambut puncak haji 2022. Dok MCH 2022
Tenda-tenda di Mina telah siap menyambut puncak haji 2022. Dok MCH 2022

4.659 Jemaah Haji Laksanakan Tarwiyah

Haji ibadah haji haji Haji 2022 Jemaah Haji
Sobih AW Adnan • 07 Juli 2022 09:47
Makkah: Sebanyak 4.659 jemaah calon haji (JCH) menjalani ibadah sunah tarwiyah. Mereka berangkat ke Mina, Arab Saudi, sejak Rabu sore, 6 Juli 2022.
 
"Data terakhir 4.659, ini bisa berubah," kata Kepala Seksi Bimbingan Ibadah (Bimbad) Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja (Daker) Makkah, Ansor, Rabu, 6 Juli 2022.
 
Tarwiyah adalah mabit (menginap) di Mina pada 8 Dzulhijjah, sebelum wukuf di Padang Arafah. Di sana jemaah menunaikan salat Zuhur, Asar, Magrib, Isya, dan Subuh. Mereka tidak meninggalkan Mina sebelum terbit matahari di hari Arafah.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Jumlah itu, kata Ansor, melebihi perkiraan yang diprediksi tidak diikuti lebih dari 4 ribu orang. Namun, mereka yang sudah daftar bisa berkurang lantaran ada biaya khusus tarwiyah.
 
"(Biaya) transportasi dan makan, dari hotel ke Mina, uangnya masuk ke maktab (perusahaan) sendiri," tutur dia.
 
Ansor memerinci jemaah yang paling banyak mengikuti tarwiyah berasal dari Jawa Tengah (Kloter SOC) yang tinggal di Kawasan Jarwal, sekitar 1.600 jemaah. Lalu dari embarkasi Jakarta lebih dari 1.300 orang.
 
Selain itu, 2.208 peserta tarwiyah merupakan jemaah haji Jawa Barat yang tinggal di Kawasan Misfalah. Ketua Sektor 5 Misfalah, M. Ansori, menyebut dari 44 kelompok terbang (kloter), 32 kloter melaporkan jemaahnya mengikuti sunah tarwiyah.

Baca: Menag Cek Kesiapan Posko Kesehatan di Mina


Menurut dia, jemaah sudah memahami biaya menjalani tarwiyah ditanggung sendiri. Jumlah biaya berbeda-beda tergantung dengan maktab atau syarikah yang memfasilitasinya. Namun, secara umum, biaya tarwiyah berkisar antara SAR250-300 atau sekitar Rp1 juta hingga Rp1,2 juta per orang.
 
“Jadi setiap jemaah yang ingin melakukan tarwiyah, kita sudah siapkan blangko surat pernyataan baik perorangan baik rombongan. Bahkan kalau itu lebih dari satu rombongan, pembimbing ibadah haji dari kloter tersebut harus ikut tanda tangan di atas materai dan dibuat melalui aplikasi,” ujar dia.
 
Ansori juga meminta ketua rombongan yang melakukan tarwiyah atau maktab tidak sampai meninggalkan jemaah di Mina saat waktu wukuf di Arafah. “Kami minta betul-betul di-sweeping. Mereka semua sudah terangkut, semua di Arafah karena haji ini kan puncaknya di Arafah,” ujar dia.
 
Di Sektor 5, Ansori menyebut ada sekitar 108 orang yang batal mengikuti tarwiyah karena tidak adanya fasilitas yang disediakan maktab. Sebagian ada yang bergabung dengan maktab lain, dan sebagian lagi menarik diri untuk tidak melakukan tarwiyah.
 
Sunah tarwiyah berasal dari sejarah haji zaman Rasulullah SAW ketika para jemaah mulai mengisi perbekalan air di Mina untuk persediaan wukuf di Arafah. Namun, Pemerintah Arab Saudi lewat peraturan hajinya tidak memasukkan tarwiyah dalam rangkaian ibadah haji. Begitu pun dengan Kementerian Agama (Kemenag) RI yang juga menyesuaikan aturan tersebut karena pelaksanaan tarwiyah dianggap dapat merepotkan pelaksanaan haji.
 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(AZF)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif