"Ini luar biasa sudah layak menangani siapa pun, termasuk jamaah yang nanti mungkin membutuhkan pertolongan, tapi sebagus apa pun tentu kita berharap itu tidak dipakai," kata Gus Yaqut di sela-sela meninjau tenda di Mina, Rabu, 6 Juli 2022.
Dia berharap tenda yang disiapkan untuk pos kesehatan cukup menjadi ruang untuk melakukan antisipasi jika ada yang membutuhkan pertolongan serius.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Sekali lagi mudah-mudahan tidak terpakai," ujar dia.
Dengan kata lain, Gus Yaqut berharap semua jemaah calon haji Indonesia dalam kondisi sehat dan mampu melaksanakan ibadah saat puncak haji.
Sebelumnya, Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan, Budi Sylvana, menyatakan layanan kesehatan di puncak haji sudah siap 100 persen. Semua sumber daya kesehatan baik petugas, obat dan alat kesehatan akan dimobilisasi mulai pukul 22.00 Waktu Arab Saudi (WAS), pada Rabu, 6 Juli 2022.
Baca: Kesuksesan Haji Milik Negara, Bukan Hanya Kemenag |
Sesuai rencana sebanyak 331 petugas kesehatan PPIH Arab Saudi bidang kesehatan akan bertugas memberikan pelayanan kesehatan di Masyair. Pos kesehatan Arafah akan berada di tenda misi haji Indonesia di maktab delapan dan menjadi tanggung jawab tim kesehatan bandara dibantu petugas bawah kendali operasi (BKO) dari KKHI Makkah dan Madinah.
Sedangkan, pelayanan kesehatan daerah Muzdalifah akan disediakan 10 pos kesehatan satelit yang petugasnya berasal dari KKHI Makkah. Di Mina akan disediakan satu pos kesehatan di daerah Al-Muaisim yang menjadi tanggung jawab tim KKHI Madinah dan satu pos kesehatan satelit di Maktab tujuh yang akan dijaga EMT.
Selain itu, tersedia pos mobile di sepanjang jalur jamarat, yaitu empat pos di jalur atas dan empat pos di jalur bawah.
(AZF)